Jumat, 17 Februari 2017 18:36:00
Bakso Menggunakan Daging Babi Marak di Pekanbaru
Ilustrasi
RIAUONE.COM, PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Pekanbaru menindalanjuti temuan Dinas Pertenakan Provinsi Riau terkait hasil uji laboratorium bakso. Positif ada bakso yang terkontaminasi daging babi dan pemilik warung telah disanksi berupa teguran lisan.
"Itu sebenarnya isu lama, kami juga telah melakukan peneguran kepada pedagangnya," ungkap Kepala Dinas Peternakan Kota Pekanbaru Elsyabrina sebagaimana dikutip dari Riauterkini.com.
Dijelaskan Elsyabrina, kasus bakso terkontaminasi daging babi awalnya melakukan uji sempel bakso dari sejumlah pedagang. Dari uji laboratorium hasil ada yang positif, setelah itu, penindakan diserahkan kepada Distanak Kota Pekanbaru.
Kontaminasi daging babi, dikatakan Eslyabrina, bukan berarti menggunakan daging babi, melaikan tercampur sedikit. Hal itu bisa terjadi saat proses penggilingan bakso. Mungkin saja mesin penggilingnya sebelumnya digunakan untuk daging babi, kemudian digunakan menggiling daging untuk bakso.
Ketika ditanya mengenai lokasi atau nama warung bakso yang ditemukan terindikasi terkontaminasi daging babi, Elsybrina menolak membeberkannya. “Tak usahlah lokasinya disebut,” tukasnya.
Sementara itu Kadis Pertanakan Provinsi Riau Askardia Ribudana Patrianov saat dikonfirmasi menyarankan untuk bertanya ke Distanak Kota Pekanbaru. “Kami sudah menyerahkan hasil uji laboratoriumnya ke Dinas Peternakan Kota Pekanbaru. Mereka yang harus menjelaskan,” pungkasnya. (RiauTribun.Com)
Share
Komentar