Selasa, 10 Februari 2015 08:38:00
Bandara Sultan Syarif Kasim Akan di Pindahkan, Lokasi Belum Pasti
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Pembangunan gedung-gedung tinggi dan pemukiman penduduk semakin padat terlihat, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan Pemerintah Pusat harus mencari alternatif terbaik untuk pembangunan Bandara Baru pengganti Sultan Syarif Kasim.
Bahkan wacana tersebut bukan sekedar wacana lagi, Pemprov Riau mengklaim akan bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II untuk membangun bandara baru, dimana sesuai dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kondisi saat ini tidak memungkinkan lagi untuk melakukan pengembangan. Kita berencana memindahkan airport," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
Selain pesatnya pembangunan gedung dan pemukiman warga, peningkatan status Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru menjadi Tipe A juga menjadi alasan pemindahan Bandara SSK II tersebut.
"Sudah dalam kajian. Apalagi Lanud TNI-AU saat ini sudah menjadi grade A," ujar Andi Rachman sapaan akrabnya.
Meski sebelumnya sempat diwacanakan akan dimaksimalkan dengan adanya embarkasi haji, namun Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau kemungkinan besar tidak akan dilakukan pengembangan lagi.
Pasalnya, ketersediaan lahan ditambah pesatnya pembangunan di sekitar kawasan bandara cukup memberikan pertimbangan besar untuk melakukan pengembangan bandara. Bahkan wacana di 2006 silam kembali muncul. Dimana Bandara SSK II Pekanbaru akan dipindah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Adizar, menjelaskan, kajian pemindahan Bandara SKK II ke lokasi baru sudah pernah digagas pada 2006 lalu.
Namun kata Adizar, rencana pemindahan itu bagian dari rencana jangka panjang. Dimana, jika pemerintah tetap mempertahankan di lokasi bandara saat ini, dikhawatirkan akan dapat menghambat pembangunan. Padahal idealnya, dari radius tertentu tidak ada bangun tinggi, karena dapat mengganggu penerbangan.
"Sebenarnya ini sudah kajian lama, 2006 sudah dilakukan. Memang dengan kondisi ini tak memungkinkan lagi dilakukan pengembangan. Kita sebenarnya kan butuh minimal landasan 3.000 meter," tuturnya.
Saat ini landasan pacu SSK II masih 2.400 meter dan sedang ditambah perpanjangannya menjadi 2.600 meter.
Namun Adizar mengaku memang belum ada penetapan lokasi untuk pembangunan bandara baru tersebut. Hanya saja paparnya, ke depan pembangunan bandara baru konsepnya jauh lebih modern.
"Nantikan konsepnya selain bandara ada perhotelan, lapangan golf, tempat wisata. Kemudian landasan pacunya pun minimal 3.000 meter hingga bisa dilalui pesawat air bus," tukas Adizar. (abu/grc)
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified