• Home
  • Riau Raya
  • DPRD Riau Meminta kepada Dinas Cipta Karya untuk Menurunkan Anggaran RLH Sebesar Rp80 Juta
Kamis, 15 Januari 2015 06:57:00

DPRD Riau Meminta kepada Dinas Cipta Karya untuk Menurunkan Anggaran RLH Sebesar Rp80 Juta

ilustrasi
riauonecom, Pekanbaru, roc, - DPRD Riau meminta kepada Dinas Cipta Karya untuk menurunkan anggaran Rumah Layak Huni (RLH) sebesar Rp 80 juta. RLH tidak perlu keramik, namun anggaran keramik bisa dialihkan untuk menambah pembangunan per unit rumah lainnya.
 
Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk, menjelaskan, RLH diperuntukkan untuk masyarakat miskin. Sistim pembangunannya melalui swadaya masyarakat. Sementara Provinsi Riau membantu dalam bentuk materil (bahan).
 
"Kita meminta kepada Dinas Cipta Karya untuk membangun RLH dengan anggaran sekitar Rp 50 juta per unit. Sehingga penerima bantuan RLH ramai disetiap desa," kata Erizal.
 
Target awal dengan anggaran Rp 80 juta, rencana pembangunan RLS sekitar 1000 unit. Dengan rincian, 3-5 unit per desa. Namun dikatakannya lagi, jika anggaran bisa dikurangi perunit, maka bisa membangun 20 unit perdesa ditahun 2015 ini.
 
Apalagi, didaerah terpencil (Remote Area), golongan masyarakat miskin sangat banyak. Jika mereka mendapatkan RLH, maka dapat memajukan ketertinggalan kehidupan serta memajukan perekonomian.
 
Pengurangan, anggaran RLH sangat didukung oleh DPRD Riau. Tujuannya untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Riau. Kemudian penerima RLH diharpkan benar benar orang yang membutuhkan atau miskin.
 
"RLH sangat diprioritaskan kepada masyarakat terpencil. Sebab disana sangat banyak masyarakat miskin yang belum mendapatkan kehidupan layak. Jadi pemberian RLH jangan terfokus kepada per desa," ujar Erizal.
 
Kadis Cipta Karya, Muhammad mengaku akan mempelajari kembali biaya pembangunan per unit RLH. Jika pakai keramik berapa biayanya dan jika tidak juga berapa?
 
Sebelumnya anggaran per unit rumah diajukan sebesar Rp45 juta. Namun karena DPRD Riau periode lama mengatakan, bahwa bangunan rumah kurang layak dan kecil, maka anggaran dinaikkan menjadi Rp80 juta per unit.
 
"Anggaran ini memang kita naikkan dari anggaran sebelumnya. Namun karena dewan (DPRD Periode 2014-2019) meminta dikurangi, maka akan dikaji biayanya jika bangunan itu tidak pakai keramik," kata Muhammad. (lin)
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Netizen Gerah, Viral Video Mobil Plat Dinas Polri Bunyikan Sirene Salip Mobil saat Macet, Dicibir Warganet

    NASIONAL, - Video mobil plat dinas polri ini bunyikan sirena saat macet bikin kesel warganet, belum selesai kasus Sambo yang berkaitan deng

  • 3 tahun lalu

    Libur Lebaran Mobil Dinas Pemprov Riau dikumpulkan, akan dibagi setelah Apel Pagi

    RIAU, PEKANBARU  - Sebanyak 306 unit kendaraan dinas pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang dikumpulkan saat libur Lebaran. Ratusan mobil dinas itu d

  • 3 tahun lalu

    Pantastis Realisasi Anggaran Pendidikan Meningkat 35,8% atau Rp57,7 triliun per Februari 2022

    NASIONAL, - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran pendidikan per Februari 2022 meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Menteri K

  • 3 tahun lalu

    Hasan Azhari Gugat Hak Cipta Gojek, Klaim telah menciptakan model bisnis tersebut sejak 2008

    NASIONAL, - Hasan Azhari alias Arman Chasan telah menggugat PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan pendirinya Nadiem Makarim terkait pelanggaran hak cipta ojek online. Dia me

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified