PEKANBARU, RIAU, - Sebanyak 126 peserta bersaing dalam Earth Olympic of Riau (EOR) 2016 yang ditaja oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah (Pengda) Riau yang dilaksanakan di Sultan Ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Sabtu (9/4/2016).

 

Earth Olympic of Riau (EOR) 2016 diikuti oleh 9 Sekolah Menengah Atas (SMA), di antaranya SMAN Plus Provinsi Riau, SMAN 8 Pekanbaru, SMAN 1 Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbaru, MAN 2 Model Pekanbaru, SMA Darma Yudha Pekanbaru, SMA Darma Loka Pekanbaru, SMA Cendana Pekanbaru, dan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru.

 

Masing-masing sekolah mengirimkan sebanyak 14 orang perwakilannya untuk mengikuti perlombaan yang ditaja IAGI ini dengan memperlombakan kegiatan mulai dari cerdas cermat kebumian, kemampuan bakat, dan penulisan naskah ilmiah (essay).

 

Kegiatan Earth Olympic of Riau (EOR) 2016 yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Nurfaisal mengatakan, pihaknya dari Disdik mengucapkan terima kasih kepada IAGI Pengda Riau yang telah mengadakan perlombaan ini. Riau merupakan salah satu provinsi yang mempunyai kekayaan alam baik yang sudah dan belum dikelola oleh pemerintah.

 

"Dengan diadakan kegiatan ini tentu bisa menumbuhkan motivasi dan membuka wawasan kepada generasi muda tentang potensi-potensi alam yang ada di daerah ini agar dapat diketahui dan dapat dikelola dengan baik dan maksimal sehingga nantinya generasi muda dapat menemukan sumber-sumber alam baru yang dapat diandalkan dan dimanfaaatkan oleh masyarakat banyak," ujar Nurfaisal.

 

Sementara itu, Ketua IAGI Riau, Gantok Subiyantoro mengatakan, kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar peserta dapat mengembangkan diri, berkreasi, dan menambah pengetahuan di bidang kebumian dalam menghadapi era globalisasi saat sekarang ini. Melalui kegiatan ini, peserta mampu membuka wawasan serta menanamkan minat belajar dan bersaing dalam suatu kompetisi yang sehat.

 

"Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk generasi muda yang kritis, sportif, dan berprestasi dalam mengikuti setiap kompetisi, serta membangun pola pikir generasi muda ke depannya," ungkap Gantok Subiyantoro. (net/*).