PEKANBARU- Selama ini baru 34 media yang bergabung di Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Riau. Dengan adanya kebijakan verifikasi, dimana setiap media wajib terverifikasi oleh Dewan Pers, para pemimpin media otomatis mendaftarkan medianya ke SPS. Sampai kemarin, Kamis (9/3) jumlah media yang bergabung di SPS Cabang Riau sudah 80 lebih.
   Itu kata Ketua SPS Cabang Riau Zulmansyah Sekedang, dalam sambutan sekaligus laporannya saat pembukaan rakor dan sinkronisasi verifikasi media di Gedung Daerah, pagi kemarin. Menurutnya, kondisi ini sangat baik untuk kemajuan pers di Riau. Dalam waktu dekat, SPS Cabang Riau juga akan melakukan verifikasi ke semua media yang sudah bergabung.
   Sementara Ketua Harian SPS Pusat yang juga wakil ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar menekankan pentingnya verifikasi media ini. Sebaiknya kebijakan verifikasi ini diikuti oleh semua media yang ada di Riau. Ia menyinggung salah satunya tentang gaji. "Ini benar-benar untuk melindungi perusahaan pers dan SDM nya. Misal soal gaji. Kalau tidak digaji sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, ya gak bisa terverifikasi. Makanya, ikutilah agar kita semua menjadi lebih baik," ungkapnya.
   Pembukaan rakor kemarin, dihadiri berbagai komponen dari humas pemkab/pemko se Riau, termasuk juga humas instansi pemerintahan dan swasta. Juga ada praktisi media, ombudsman Riau dan BPKP serta para pemimpin media cetak, elektronik dan online se Riau. Acara dibuka oleh Gubernur Riau diwakili Plh Sekdaprov H Ahmadsyah Harrofie SH. Acara dilaksanakan dari pagi hinhmgga petang.(uli/rpz/4bu)