riauonecom, Pekanbaru, -  DPP Partai Golkar harus mendengarkan aspirasi masyarakat Riau terkait sosok Idris Laena yang digadang-gadang sebagai calon kuat menduduki kursi Wakil Gubernur Riau setelah Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman nantinya dilantik menjadi Gubernur Riau definitif. 

 

Pasalnya, masyarakat di 'Bumi Melayu Lancang Kuning' merasa lebih mengetahui seperti apa sebenarnya sosok pemimpin yang paling dibutuhkan Riau untuk dijadikan pemimpin ke depan.

 

Hal itu disampaikan Andi Yusran, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau kepada wartawan, menyikapi mencuatnya nama Idris Laena sebagai kandidat kuat yang akan menjabat posisi Wakil Gubernur Riau.

 

Menurutnya, pihak DPP Partai Golkar jangan sampai terkesan memamaksakan kehendak dalam menentukan jabatan Wakil Gubernur Riau nantinya, namun tetap harus mempertimbangkan aspirasi dari dareah. 

 

"DPD Golkar Riau seharusnya dapat mengusulkan sosok pengganti yang benar-benar layak menduduki kursi Wakil Gubernur Riau kepada pihak DPP Partai Golkar. Disamping itu, DPP Golkar jangan sampai memaksakan Idris Laena sebagai satu-satunya kandidat calon," tandas Andi Yusran.

 

"Karena, ketika Idris Laena menjabat anggota DPR RI, dia itu tidak pernah berkiprah di Riau. Lagipula dia tidak terlalu mengetahui daerah Riau ini," pungkas dosen politik yang cukup senior di Pekanbaru ini.

 

Terlebih pula, sambung Andi Yusran, Idri Laena juga pernah diisukan terlibat dalam kasus korupsi pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti yang dilemparkan Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.

 

"Masyarakat tentu berharap agar Riau terbebas dari pemimpin yang korupsi. Sebab, marwah masyarakat dan daerah Riau ini sudah tercoreng oleh prilaku pemimpinnya yang korup," cetusnya. (abu/pr).