Rabu, 18 April 2018 15:58:00
Bank Riau Kepri Didesak AMARAH Bersihkan Kabinet
PEKANBARU - Aliansi Masyarakat Riau Bermarwah (AMARAH) meminta agar Dirut Bank Riaukepri (BRK) bersih-bersih dengan menonaktifkan semua pejabat atau karyawan yang terkena masalah kredit macet/fiktif dan mengganti dengan orang-orang yang berpotensi.
Hal ini disampaikan massa AMARAH dalam aksi unjuk rasa di depan gedung Bank Riaukepri Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Rabu (18/4/2018) pagi menjelang siang.
Massa dalam orasinya mengatakan bahwa Bank Riaukepri berpotensi bangkrut karena persoalan yang menerpa di dalam manajemen, seperti dugaan kredit fiktif Rp30 miliar Capem Sorek Pelalawan, kredit bermasalah Rp150 miliar Capem Dalu-dalu Rohul, kredit bermasalah Koperasi Majapahit Rp17 miliar Cabang Kampar, kredit bermasalah XIII Koto Kampar Rp3 miliar, penerbitan dan pembelian obligasi Rp1,4 triliun, dan kredit bermasalah Rp20 miliar BRK Syariah Duri.
Massa juga menyebut 10 cabang BRK dengan kredit macet yang cukup tinggi, kemudian dugaan kredit BRK bermasalah tahun 2015-2017 yang diduga diendapkan manajemen. Massa juga menyampaikan data-data melalui selebaran yang dibagi-bagikan ke pengendara dan masyarakat serta pers yang meliput.
Massa juga menyebut banyak nama-nama pejabat BRK yang diduga bermasalah, namun masih dipekerjakan, massa juga menyebutkan nama-nama pejabat itu sebanyak 7 orang.
"Kami meminta kepada Dirut BRK untuk bertanggung jawab atas semua kredit macet dan fiktif yang terjadi," ujar massa yang dikoordinatori di lapangan oleh M Fahrurrozi.
Massa juga meminta agar Dirut menjebloskan oknum karyawan BRK yang terlibat 5 kasus kredit bermasalah yang merugikan negara hampir Rp2 triliun. Meminta BRK meningkatkan pertumbuhan ekspansi kredit 20 persen dari rata-rata pertumbuhan BRK 10 tahun terakhir.
"Meminta kepada BRK menghapuskan sistem kerajaan BRK. Cek semua pegawai BRK, jika ada hubungan darah pecat langsung, kepada Dirut kami minta berhenti dari Presiden IMA (Indonesia Marketing Association) agar fokus kepada BRK," lanjutnya.
Sedikitnya ada 9 point yang diminta massa AMARAH dalam aksi unjuk rasa itu. Pantauan datariau.com di lapangan, tampak aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian.
Sampai berita ini diturunkan pihak Bank Riau Kepri Belum memeberikan keterangan resmi.(drc/roc)
Share
Komentar