Sabtu, 18 Oktober 2014 21:50:00

Bank di nilai Persulit Warga Miskin KPR Rumah

perumahan. ilustrasi
riauonecom, Pekanbaru, roc,- Pesatnya perkembangan property di Pekanbaru ternyata tidak bisa membuat warga Pekanbaru secara leluasa memiliki rumah, mulai dari tipe rumah RSH sampai Rumah Sehat Sangat Sederhanq( RSSH), biasanya rumah yang berukuran tipe 36 ini diminati oleh warga menengah kebawah.
 
Keredit Kepemilikan Rumah ini tidak sesederhana rumahnya untuk dimiliki, mulai dari persyaratan yang rumit hingga survey perbankkan yang semakin ketat, slip gaji dan di tambah dp rumah, hingga membuat impian warga miskin kota sangat sulit untuk memiliki rumah.
 
Sugito,( 42)  Warga Jalan Paus. Pekanbaru ini umpamanya hampir 20 tahun  sudah mengontrak rumah. Hingga kini dia belum memiliki rumah di sebabkan setiap kali di survey terus gagalkan oleh pihak bank. Dengan alasan bermacam macam.
 
Ditambah lagi biaya akad kredit yang terlalu tinggi yang akan di bayar kepada pengembang property sehingga bapak 5 orang anak ini hanya tinggal mimpi miliki rumah sendiri.
 
Suyatno, Salah seorang marketing perumahan ketika di hubungi riauone mengatakan, sulitnya warga miliki kpr rumah di sebabkan banyaknya bermasalah di bank, seperti BI Chekking , diantaranya mereka kredit sepeda motor terus tidak dilunasi sehingga tampak di dalam administrasi perbankkan.
 
Maka oleh karna itu semestinya ada batasan tahun yang di buat pemerinta mestinya BI Chekking itu batasnya sampai kapan, harus ada aturannya umpamanya orang yang sudah mencapai 5 tahun semestinya namanya di bank sudah bersih, sehingga tidak ada kesan perbankkan mempersulit warga kpr rumah. (abu)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified