Minggu, 22 September 2019 13:54:00
DR. Elviriadi: Istisqo "Pejabat" Korup, kurang Maqbul
PEKANBARU- Menyikapi edaran Gubernur Riau agar Walikota/Bupati se Riau melaksanakan shalat Istisqo (minta hujan), muballigh Ikatan Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Al Ustadz Dr.Elviriadi, S.Pi, M.Si angkat bicara, kepada wartawan ranahriau.com Ahad (22/09/2019), Dosen UIN Susqa Pekanbaru ini angkat bicara.
"Ya, saya sudah baca edaran Gubri Syamsuar itu, mudah mudahan yang memgerjakannya hamba hamba Allah yang bertaubat. Pejabat yang tergoda korupsi, kalau dapat janganlah, mungkin kurang maqbul", ujarnya.
Ustadz yang juga Ketua Umum Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Wilayah Riau itu menjelaskan, bahwa setiap hajat pada Allah mempunyai beberapa syarat. "Dalam Alquran, terdapat syarat agar doa atau hajat kita dikabulkan Allah Azza wa Jalla", ungkapnya.
Pertama, surah Al Hasyr Ayat 19 dikatakan "janganlah kamu lupa kepada Allah yg menyebabkan kamu lupa pada diri sendiri. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang fasik," tuturnya.
Kedua, surah Ar Ruum: 41 yang mengatakan kerusakan didarat dan dilaut akibat ulah tangan manusia sebagai azab yang Allah timpakan, agar kembali ke jalan yang benar. "Nah, ini artinya kembali ke jalan yang benar dulu, baru Allah hilangkan asap Karhutla ini. Jangan korporasi pembakar lahan dibiarkan, lalu minta minta hujan," sindir aktivis Muhammadiyah itu.
Ketiga, Surah Albaqarah 186 yang mensyaratkan, falyastajiibuuli wal yu'minubi, "Hendaklah Mengikuti Perintah-Ku, dan Beriman kepada-Ku, serta selalulah dalam kebenaran," jelas Aktivis KAHMI Nasional ini.
"Kita ini udah selalu dalam kebenaran belum, ketahuilah wahai para pemimpin, tegakkan dulu kebenaran dengan otoritas konstitusional. Mintalah para fakir wa masakin, anak yatim, mukhlisin, sholihin, untuk shalat istisqo insyaAllah turun hujan. Tapi kalau macam saya ni, atau pejabat yang masih hubudduniya, payahlah," pungkas putra Selatpanjang yang istiqamah gunduli kepala demi hutan Riau.
Ranahriau.com