RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC, - Masalah yang menyelimuti tanah melayu Riau beberapa waktu belakangan ini terus menarik perhatian. Untuk itu diperlukan kesepahaman dalam menyelesaikan hal tersebut. Dengan kondisi itu, ‎Tokoh masyarakat Melayu Riau komit memajukan marwah puak Melayu Riau.

 

Komitmen itu didengungkan dalam diskusi Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) di Auditorium Ismail Suko, Rabu (2/9/15) di Pekanbaru. Berbagai informasi aktual dibahas dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat Riau itu.

 

Ketua DPH Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar menilai diskusi FKPMR tersebut memiliki peran penting. Hal ini juga menindaklanjuti peristiwa 2 September 1985 lalu yang dinilai sebagai inspirasi untuk menjawab permasalahan yang selama ini menyelimuti tanah Melayu Riau.

 

''Pertemuan ini bukan memperdebatkan apa yang terjadi pada tanggal bersejarah tersebut. Tetapi kita sepakati menjadi inspiratif, di tengah-tengah situasi Riau saat ini,'' urainya. 

Diakui Al Azhar, ia kerap  mendapat sms dari anak kemanakah terkait kondisi yang terjadi di Riau saat ini. Sperti mengenai posisi pimpinan DPRD yang hendaknya berasal dari Riau, masalah asap, anjloknya harga karet, sawit dan permasalahan lainnya.

 

Sementara itu, tokoh masyarakat Riau yang juga Birokrat senior, Zulkarnain Kadir juga mengharapkan perjuangan masyarakat Melayu tidak hanya sebatas wacana. Pasalnya, masyarakat Riau kerap dipandang sebelah mata jika tidak bersatu memperjuangkan marwahnya.

 

''Terkadang saya sedih melihat kondisi yang terjadi saat ini di Riau. Kita harus menepis anggapan masyarakat Melayu yang tertidur atau diam saat kenyang,'' imbuh Mantan Kepala Kesbangpolinmas Riau itu.

 

Pria yang saat ini mencalonkan sebagai Walikota Pekanbaru itu mengharapkan masyarakat Melayu dapat bersatu dalam memperjuangkan yang terbaik bagi Riau. Ini tentunya diwujudkan dengan keberanian dan kekompakan. ‎

 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Prof Tengku Dahril, Zailani Agus, Prof Suwardi MS,  Taufik Ikram Jamil. Selain itu terlihat Septina Primawati Rusli, Edyanus Herman Halim, Masnur, Emrizal Pakis, Yuherman Yusuf, Zulkarnain Kadir, Ade Hartati, perwakilan tokoh masyarakat lainnya serta mahasiswa, pemuda yang terlihat mengikuti rangkaian diskusi dengan khidmat. M. Nur Zein

 

Nama Masnur Jadi Sebutan Refresentasi Melayu.

 

Politisi Partai Golkar Riau H.Masnur SH di sebut sebut tokoh masyarakat Riau yang cocok menggantikan Suparman Sebagai Ketua DPRD Riau, H. Masnur dinilai banyak pihak sudah berpengalaman dalam memimpin DPRD apalagi Masnur perna menjabat sebagai Ketua DPRD Kampar hal ini di sampaikan beberapa tokoh Pemuka Masyarakat Riau kepada sejumlah Wartawan, Rabu, 02/09/15.

 

Menurut Masnur adalah refresentasi orang Riau dari etnis melayu dan sangat cocok memimpin DPRD Riau, 

 

Sebagaimana dikalkulasikan sekarang Dewan DPRD Riau sudah diwakili oleh berbagai etnis diantaranya dari , dari suku Batak dari  PDIP Manahara Manurung,  menjadi wakil Ketua DPRD Riau dari unsur etnis Jawa dari Partai PAN Sunaryo, dan dari unsur Minang Wakil Ketua Partai Demokrat Noviwaldi Jusman.

 

Dari Kalkulasikan di atas maka untuk mengimbangi agar Masyarakat Riau dari unsur Melayu Riau H. Masnur lah yang cocok demikian disampaikan beberapa Tokoh Riau dalam pertemua Forum Pemuka Masyarakat Riau di Pustaka Wilayah  (abu)