- Home
- Riau Raya
- Inilah Dugaan Kebobrokan di Lapas Sialang Bungkuk Pekanbaru di sampaikan Keluarga Napi
Sabtu, 06 Mei 2017 17:06:00
Mulai Membayar Kamar hingga Jutaan Rupiah
Inilah Dugaan Kebobrokan di Lapas Sialang Bungkuk Pekanbaru di sampaikan Keluarga Napi
Pekanbaru- Kebobrokan pelayanan terhadap narapida di lembaga pemasyarakatan Sialang Bungkuk Pekanbaru Riau bukanlah menjadi rahasia umum,
Perlakuan tak manusiawi, serta, iyuran untuk mengambil kamar tidur serta, pungutan liar lainnya terjadi di LP Sialang Bungkuk Pekanbaru.
Berdasarkan rekaman vidio yang redaksi terima bahwa, keluarga Narapidana menceritakan yang dialami keluarga mereka didalam tahanan, mulai iuran sampai tidur di WC, berdiri dan ditambah lagi bayar uang makan .
"Kamar dibayar, tidur seperti Ikan Asin, kalau tidak bayar tidur di wc dan memang tidak manusiawi, katanya lembaga pembinaan untuk membina agar lebih baik, tapi apala yang didapatkan mereka mau membinasakan ujar keluar korban berapi api"
Kami ini orang miskin, kami membiayai anak anak kami empat sampai lima orang, kemudian membiayai suami dipenjarah lagi. Tolonglah kami pak Jokowi ujar kelurga Napi ini.
Bayar kamar ada lima juta, tiga juta, kalau tidak tidur seperti ikan rebus dan tidur jongkok di wc, rumah membinasakan ini mungkin ujar keluarga Napi.
Disisi lain makan dua sendok makan tampa ikan, bahkan bayar lagi uang mingguan sepuluh ribu, uang air dan uang uang lainnya.
Disisi lain napi kalau mau bertemu keluarga dijam bezuk, setiap pintu bayar lagi, banyak lagi kebobrokan yang terjadi di lp sialang bungkuk.
Membuktikan ini, redaksi riauone mencoba menelusuri dan melakukan investigasi, untuk bagi tahanan yang ingin makan pakai ikan ia harus mengeluarkan anggaran untuk membeli sendiri, bahkan kalau mau nelpon menggunakan jasa telpon sipir dipenjarah dengan membayar tiga puluh ribu, disisi lain para napi yng mau bebas bahkan harus mengeluarkan biaya untuk pelicin cuti bersyarat dan banyak lagi.
Permainan hukum ini mulai di pengadilan ketika hendak melakukan putusan keluarga terpidana harus mengeluarkan uang untuk untuk meringankan hukuman, tergantung uang yang dikeluarkan kalau uangnya banyak maka putusan akan lebih ringan ujar salah seorang Napj. (tim/4bu)
Share
Komentar