riauonecom, Pekanbaru, - Sungguh ironis, ketika seluruh masyarakat merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tingginya tekanan kehidupan akibat melonjaknya harga sembako di pasaran sebagai dampak dari kenaikan BBM (bahan bakar minyak). 

 

Namun bagi kalangan di pemerintahan hal demikian tampaknya tidak berpengaruh. Terbukti di tengah tingginya kebutuhan ekonomi mereka tetap menggelar kegiatan yang sifatnya hanya menghambur-hamburkan duit saja. 

 

Seperti kegiatan acara peringatan HUT Darma Wanita Pekanbaru ke 15 di halaman kantor Walikota Pekanbaru. Seluruh istri-istri Pegawai Negeri Sipil ini hanya berjoget dan bersenang-senang memperingati HUT DWP ke 15 tersebut. 

 

"Mereka hanya menggelar kegiatan lomba joget balon dan bakiak, jika dipandang dari mamfaat tidak ada gunanya bagi masyarakat, mereka hanya hura-hura saja," ungkap salah seorang Warga Sukajadi yang enggan disebut namanya, (04/12/2014)‎. 

 

Seharusnya, Istri Pejabat publik membantu suaminya untuk mewujudkan visi misi kota Pekanbaru. Apa salahnya dana kegiatan itu dialihkan dengan kegiatan sosial seperti membantu korban banjir di Rumbai, memberi anak-anak yatim makan, dan acara sosial lainnya. 

 

"Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, bukan seperti ini kegiatan yang membuang-buang anggaran saja dan sangat bertolak belakang dengan program penghematan yang terus di ucapkan Walikota Pekanbaru," singkatnya. (rhc/roc)