Selasa, 07 Februari 2017 06:21:00
Kepolisian Kumpulkan Catatan Medis 7 Anak di Panti Asuhan Maut
PEKANBARU, - Pengakuan Lili Rachmawati, pemilik Yayasan Tunas Bangsa terkait adanya 7 anak yang meninggal di panti asuhan miliknya langsung didalami penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru.
Kepolisian tengah menelusuri di mana saja 7 anak yang meninggal sebelum M Ziqli itu di rawat. Sejumlah rumah sakit akan dimintai catatan medis terkait perawatan 7 anak dimaksud.
"Masih didalami termasuk di mana 7 anak itu dimakamkan," sebut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Senin (6/2/2017).
Sebelumnya, pengakuan ini diberikan Lili kepada Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara yang melihatnya di Mapolresta Pekanbaru. Hanya saja kala itu, Lili menyebut anak yang meninggal karena sakit.
Pengakuan terkait sakitnya 7 anak itu tak bisa dipercayai begitu saja. Pasalnya saat M Ziqli meninggal, Lili juga bersikeras menyatakan tidak melakukan penganiayaan dan menyebutnya meninggal karena demam tinggi.
"Makanya waktu itu dilakukan outopsi, hasilnya ditemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan tumpul pada jasad Ziqli," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.
Selain itu kepada Kapolda, Lili juga menyebut 7 anak itu dimakamkan di Jalan Seroja, tempat M Ziqli juga dikuburkan setelah sempat dirawat selama beberapa jam di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.
Hanya saja sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Bimo Ariyanto menyatakan sulit menentukan tanda-tanda kekerasan karena rentang waktu yang sudah lama.
"Kalaupun ada makamnya, tentunya sudah jadi tulang. Sulit menemukan tanda kekerasannya," kata Bimo.
Sebelumnya, Lili menyebut anak yang meninggal ada yang sakit karena sesak. Diapun menyebut anak terakhir, sebelum M Ziqli, masih berusia 11 bulan.
Lili menjadi perhatian setelah penghuni salah satu pantinya, M Ziqli meninggal dunia. Bayi 18 bulan itu dibawa ke rumah sakit dan hanya dirawat beberapa jam, kemudian meninggal dunia.
M Ziqli merupakan bayi dari pasangan Sri Lestari bersama pasangannya yang tengah menjalani hukuman di Lapas Pekanbaru. Ziqli diantarkan Sri tanpa sepengetahuan kerabatnya, seperti paman dan neneknya. dilansir faktariau.
Pamannya, Dwiyatmoko dan neneknya pernah menjemput Ziqli. Hanya saja Lili meminta uang Rp 8 juta sebagai ganti biaya makanan dan susu Ziqli selama tinggal di Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. (*).
Share
Berita Terkait
Polresta Pekanbaru Kunjungi Panti Asuhan
PEKANBARU - Dalam kegiatan sosial yang diberi nama Jumat Barokah minggu ini, Polresta Pekanbaru mendatangi Panti Asuhan Putri Aisyiyah di Jalan K.H. Ahmad Dahlan Kecamatan
Wakili Ketua K3S Inhil, Kabag Humas Santuni Penghuni Panti Asuhan Puri Kasih
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Inhil Hj.Zulaikhah wardan menyerahkan santunan berupa bingkisan dan paket kepada p
Bupati Inhil Santuni Penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah Tembilahan
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan bersilaturahmi sekaligus santuni anak yatim pintu Panti Asuhan Muhammadiyah Tembilahan, Ahad (12/3/17).&n
Jurnalis dan PWI Salurkan Bantuan Sembako, Pengurus Panti Terharu
DUMAI, - Wartawan di Kota Dumai bersama dengan Pengurus PWI dan IKWI Dumai melakukan bhakti sosial menyalurkan bantuan Sembako dan sejumlah Uang ke beberapa panti asuhan, J
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified