- Home
- Riau Raya
- Komisi A DPRD Riau Mengunjungi dan Menegur Keras pabrik IKPP di Kabupaten Siak Terkait Lingkungan
Jumat, 09 Januari 2015 09:25:00
Komisi A DPRD Riau Mengunjungi dan Menegur Keras pabrik IKPP di Kabupaten Siak Terkait Lingkungan
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Anggota Komisi A DPRD Riau mengunjungi pabrik IKPP di Kabupaten Siak. Dalam kunjungannya, anggota dewan menegur persoalan lingkungan yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut.
Anggota Komisi A DPRD Riau, taufik Arrahman, mencontohkan, permasalahan yang terjadi yakni pencemaran udara. Sehingga menimbulkan bau tidak sedap didaerah
setempat.
Jika pencemaran udara baik bersumber dari air, maupun cerobong asap parik, maka permasalahan ini diminta untuk segera diatasi dengan segera. Sebelum berdampak
buruk bagi kesehatan masyarakat banyak.
"Dalam kunjungan Komisi A kemarin, kita melihat berbagai persoalan disana (IKPP), namun langsung dipecahkan persoalannya tersebut.
Kunjungan ini, memang berdasarkan laporan masyarakat dan juga berkaitan selaku mitra Komisi A DPRD Riau," kata Taufik.
Kemudian, permasalahan yang sangat dikhawatirkan yakni, persoalan sengketa lahan. Baik antara perusahaan dengan masyarakat maupun perusahaan dengan
perusahaan. Sebab akibat persoalan ini, sudah banyak meregang nyawa antara kedua belah pihak dalam setiap terjadi konflik.
DPRD Riau, meminta, dalam penyelesaian sengketa lahan, perusahaan harus bisa menyelesaikan secara mediasi. Jika tidak selesai, maka dibawa kejalur hukum.
Supaya tidak ada timbul pertikain yang menyebabkan jatuh korban.
Toufik mengakui, kunjungan ini perlu dilakukan terhadap perusahaan. Supaya tidak ada terjadi salah paham antara pemerintah dengan perusahaan dan
masyarakat dengan perusahaan.
Jadi, dewan bisa menyampaikan kepada masyarakat baik terkait batas lahan atau wilayah kerja perusahaan, maupun wewenangnya. Sehingga antar kedua belah pihak
bisa menjaga batasan dengan baik, dan tidak saling ganggu menggangu satu sama lain.
"Beberapa persoalan yang kita sampaikan kepada IKPP, akan diikutinya. Baik pencegahan pencemaran lingkungan dan pencegahan terjadi konflik. Sehingga
perusahaan aman bekerja dan masyarakat tidak terganggu," ujar Toufik. (lin)
Share
Berita Terkait
Bertahun-tahun Impor, Licik Impor Beras dan Gula, Padahal di Indonesia Punya Tebu dan Sawah
Orang Terkaya di Indonesia Menurut Bloomberg dan Forbes 2024, ini dia Orang-orang-nya
NASIONAL, BISNIS, - Pebisnis di Indonesia di ranking Bloo
Geger PPN Naik 12 Persen, Pusat Riset Ekonomi BRIN Minta Pemerintah jangan Hanya Pokus PPN
NASIONAL, BISNIS, - Tersiksa-nya jaritan rakyat k
Kabar Perovider, XL Axiata dan Smartfren Sepakat Merger Jadi XLSmart
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified