• Home
  • Riau Raya
  • Mahasiswa Teknik UIN Suska Pekanbaru Laporkan Pimpinan Fakultas ke Ombudsman Riau
Jumat, 23 Januari 2015 09:26:00

Mahasiswa Teknik UIN Suska Pekanbaru Laporkan Pimpinan Fakultas ke Ombudsman Riau

UIN.
riauonecom, Pekanbaru, - Sangketa Mahasiwa Fakultas Teknik Berlanjut, demikian rilis pers yang dikirim mahasiswa penanggung jawab gerakan Riski Ananda (Pablo) jurusan Teknik Informatika, ke redaksi riauone.com, Jumat, 23/01/ 15.
 
Kronologi kejadian pada pemira FST 2015 Pemira FST 2015 diikuti oleh 3 pasang calon gubernur dan wakil guburnur, sesuai kesepakatan BLM dan Pimpinan Fakultas dibuatlah PKOK (Peraturan Khusus Organisasi Kemahasiswaan) berlandaskan pada PKOK Pemira FST dilaksanakan oleh KPRM yang dipilih oleh BLM FST dan diawasi oleh TIMWASRA yang dijabat oleh seluruh ketua himpunan jurusan.
 
Dalam proses kampanye berlangsung pasangan nomor urut 1 melakukan pelanggaran dengan menempel famflet didinding gedung FST (dalam aturan PKOK dilarang menempel alat peraga kampanye selain mading) terkait hal ini KPRM menjatuhkan SP1 kepada pasangan nomor urut 1.
 
Sesuai ketetapan masa kampanye berakhir pada tanggal 16 januari pukul 00.00 WIB, namun pada tanggal 17 januari pukul 20.00 WIB digedung PSI lama yang menghasilkan keputusan pasangan no.urut 1 diberikan sanksi SP2 dan SP3 yang membuat pasangan nomor urut 1 digugurkan dari proses pemilihan.
 
Anehnya pada tanggal 18 Januari hari Minggu pukul 10.00 WIB wakil dekan 3 meminta BLM,KPRM dan ketua HMJ berkumpul di theater room FST, dan mempertanyakan hasil keputusan yang telah diambil KPRM pada sabtu malam, hasil pertemuan itu diputuskan seluruh masalah diberikan kepada BLM FST, kemudian dihari yang sama BLM FST menggelar rapat pada pukul 16.30 WIB yang mengambil keputusan bahwa tetap mempertahankan keputusan KPRM dengan tetap menggugurkan pasangan no.urut 1 dan pada hari itu permasalahan dianggap selesai.
 
Namun terjadi keanehan yang luar biasa ketika waktu pemira tiba, pada tanggal 19 januari 2015 pukul 08.00 wib lagi-lagi pimpinan dan jajarannya menggelar rapat dadakan dan menekan KPRM dan BLM untuk membatalkan keputusan yang diambil oleh BLM dan KPRM sebelumnya, akibatnya pemungutan suara tertunda selama 3,5 jam dan pasangan nomor urut 1 kembali dibolehkan mengikuti pemira FST.
 
Dengan semua kejadian diatas kami dari pasangan nomor urut 2 merasa dirugikan dan tidak mengetahui apa alasan pimpinan terlibat sampai sejauh ini. Untuk membuka seluruh mata seluruh mahasiswa kami beberkan program kerja yang mungkin manjadi alasan pimpinan berperan sampai sejauh ini.
 
Program kerja rahasia pasangan no.urut 2
1. Mengusut tuntas aliran dana praktikum yang dikelola faskultas sains dan teknologi
2. Mengevaluasi kebijakan UKT yang tidak transparan dan banyak salah sasaran
3. Memantau kinerja seluruh jajaran fakultas
4. Memperjuangkan diberikannya baju praktikum kepada seluruh mahasiswa FST
 
Dengan melihat seluruh fakta dan kemungkinan yang terjadi kami mengajak seluruh mahasiswa yang sepemikiran dengan kami untuk bergabung dan melawan segala bentuk penindasan yang telah mencedrai proses demokrasi mahasiswa yang berakibat pada penghabatan proses pendewasaan mahasiswa itu sendiri.
 
Dengan ini saya sebagai penanggung jawab gerakan Riski Ananda jurusan Teknik Informatika, hari ini kami mencoba melawan dengan tulisan, bukan karena kami tak punya kekuatan massa yang selama ini menakutkan banyak orang, bukan pula kami tak lagi punya keberanian melawan penindasan yang terjadi dengan begitu telanjang. Namun kami berharap tulisan ini mampu membuka mata hati mahasiswa yang belum tahu, dan mampu menyadarkan para pimpinan yang terhormat agar bisa memimpin dengan amanah dan penuh kebijaksanaan.
 
Proses demokrasi yang dijalankan difakultas kita yang seharusnya hanya melibatkan unsur mahasiswa kami rasakan telah terlalu banyak dicampuri oleh pimpinan fakultas, hal ini jelas melanggar hak-hak kami sebagai mahasiswa yang merdeka, keputusan-keputusan yang kami ambil lewat sebuah proses demokrasi pada kenyataan nya dengan seenaknya dibatalkan oleh pimpinan fakultas.
 
Dengan kalimat yang begitu santun kami coba kritis, tanpa menghilangkan rasa hormat kami coba protes, karena kami tahu pimpinan adalah orang tua yang harus tetap kami hormati, tapi selayaknya orang tua kami, pimpinan juga harus mengerti suara kami selaku anak mereka di fakultas sains dan teknologi.
 
Penampilan kami mungkin saja terlihat kurang menarik, tutur kata kami mungkin terdengar tidak merdu, tapi yakin dan percayalah apa yang kami suarakan juga merupakan perwakilan suara mahasiswa, mahasiswa yang menolak diam, mahasiwa yang merasa tak nyaman dengan sistem yang ada.
 
Kami merasa saat ini pimpinan tak bisa menerima kenyataan kalau mahasiswa FST terdiri dari beragam warna, kami juga merasa pimpinan terlalu risau dengan apa yang akan terjadi dikemudian dengan mengabaikan proses pendewasaan kami diorganisasi.
 
Kami mohon kepada seluruh dosen yang berfikiran sama dengan kami, untuk sama-sama berjuang dan bersuara, karena permasalahan yang terjadi di fakultas kita tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa, kami sadar para dosen tidak semuanya nyaman atas sistem yang sedang berjalan.
 
Dan mohon maaf kepada seluruh pimpinan fakultas jika sikap kami selanjtnya jauh dari harapan para pimpinan karena kami semua berprinsip "Aku lebih memilih pecah berserakan dalam perjuangan dari pada utuh dalam penantian".
 
Pada kenyataannya pimpinan fakultas kita terlalu nyaman dengan fasilitas, ruangan yang nyaman, kendaraan dinas yang mewah, serta tunjangan jabatan yang semua itu telah menutup hati mereka bahwa mahasiswa punya hak yang mesti mereka penuhi.
 
Saat ini kami sedang menjalin komunikasi kepada Ombudsman perwakilan Riau, dengan ketua DPRD Provinsi Riau, LBH Pekanbaru serta beberapa media massa lokal dan nasional.
 
"Benar tetaplah benar meski terucap dari kami yang diasingkan,salah tetap salah meskipun disampaikan oleh mereka yang terlihat suci dimata pimpinan" (rls/abu)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified