Minggu, 05 Januari 2014 20:01:00
Orang Pekanbaru Mulai Merasakan Mahalnya Harga Elpiji 12 Kg
riauone.com, Pekanbaru, Riau - Para pengguna gas elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram (kg) terutama para pedagang penjual makanan mengeluhkan kenaikan harga beli gas tersebut yang mengalami kenaikan sebesar 68 persen dari harga semula Rp90.000.
"Sebelumnya harga gas elpiji dibeli Rp90 ribu per tabung, namun terasa kian mahal setelah naik menjadi Rp145.000 per tabung ukuran 12 kg," ujar pedangang makanan Yandri di Pekanbaru, Minggu.
Lazimnya, menurut dia, dengan harga bahar bakar gas elpiji Rp90.000 per tabung, maka dirinya bisa menjual nasi putih beserta lauk pauk dengan harga satu porsi paling rendah satu piring dengan harga Rp7.000.
Namun dengan kenaikan elpiji sebesar 68 persen yang ditetapkan Pertamina mulai berlaku pada 1 Januari lalu, sehingga tidak memungkinkan lagi menjual dengan harga tersebut.
"Kalau dinaikkan, tentu pelanggan menjadi enggan untuk kembali membeli makan kami. Sebab, harga nasi satu porsi lengkap dengan lauk pauknya tentu baru cocok jika dijual dengan harga Rp10.000," katanya.
Dian, pedagang yang biasa berjualan berbagai menu sarapan mengaku beralih menggunakan tabung gas elpiji dari ukuran 12 kg menjadi ukuran tiga kg dengan alasan bisa lebih hemat dan cocok dengan harga makanan yang dijual.
"Kalau kami teruskan, harga dagangan sudah pasti dijual dengan harga mahal. Mana ada yang mau beli lontong satu piring Rp10.000?, begitu juga dengan sarapan lain," katanya.
"Kami khawatir, jika harganya dinaikan akan berdampak pada berkurangnya jumlah pembeli. Lebih baik kami yang mengalah dengan mengganti elpiji dari 12 kg jadi tiga kg, walau cepat habis," ucapnya.
Sementara itu, di Pekanbaru harga gas elpiji 12 kg dijual bervariasi mulai Rp145 ribu hingga Rp155 ribu per tabung.
Padahal Pertamina telah menetapkan harga jual bahan bakar non subsidi gas elpiji kemasan 12 kg untuk Kota Pekanbaru dan sekitarnya dengan harga Rp127.000 per tabung pada masyarakat melalui agen.(ant/roc)
Share
Berita Terkait
Cek Ombak, Rakyat Rusuh, Akhir-nya Pemerintah Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen
NASIONAL, - Penolakan dari berbagai lini, rakyat
PPN 12 Persen Peninggalan Rezim Jokowi tahun 2021, Rakyat Ketar Ketir Awal 2025 Mulai Berlaku
NASIONAL, BISNIS, - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Fred
Ketakutan Rakyat Terhadap Pajak, Pro-Jokowi Sorot PDIP soal PPN 12%: Suara Terbesar di DPR Jangan Cuci Tangan
Orang Terkaya di Indonesia Menurut Bloomberg dan Forbes 2024, ini dia Orang-orang-nya
NASIONAL, BISNIS, - Pebisnis di Indonesia di ranking Bloo
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified