PEKANBARU, RIAU, - Setelah Kamis (14/9) PT Pertamina (Persero) TBBM Sei Siak dan PKPU Human Initiative Riau meresmikan pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kelurahan Tanjung Rhu. 

 

Dengan 4 program unggulan yaitu Pelatihan Bengkel Las, Budidaya lele, Ternak Bebek Telur dan pengolahan eceng pupuk menjadi pupuk. Sabtu (16/9) baru-baru ini, Program bengkel las sudah mulai dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Riau. Dengan total peserta yang mengikuti program ini sebanyak 10 orang penerima manfaat.

 

Pembukaan pelatihan bengkel las dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Riau. Pembukaan langsung dilakukan oleh sekeretaris jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau, Febil Huda, ST, MT, Ph. D. dalam sambutannnya beliau mengungkapkan Pendidikan softskill di saat sekarang ini sangat dibutuhkan, apalagi persaiangan di dunia kerja sangatlah berat. Sehingga kita harus memiliki kemampuan yang memang dibutuhkan oleh dunia kerja.

 

Di awal pelatihan ini setiap penerima manfaat akan di berikan materi dasar dasar pengelasan. Materi awal yang di berikan yaitu yakni materi tentang las karbit dan las listrik. 

 

Dadhe, Fasilitator Program bengkel las ini menuturkan “Program bengkel las ini kita tujukan kepada anak-anak muda yang memiliki komitmen dan kemauan untuk maju. Sebab untuk menjawab tantangan didunia kerja bukan hanya skill yang penting tapi komitmen dan kemauan untuk maju memiliki peran yang besan dalam meraih keberhasilan. 

 

Program ini sudah kita atur setiap peserta akan mendapatkan pelatihan pengelasan, selanjutnya dilaksanakan magang yang bertujuan mengasah kemampuan dan nantinya kita laksanakan sertifikasi yang langsung di lakukan oleh BSN”.

 

Pelaksanaan program pelatihan ini akan dilaksanakan pelatihan pengelasan 2 kali dalam seminggu dalam sebulan, selanjutnya penerima manfaat akan dimagangkan di bengkel atau workshop pengelasan dan di akhir program ini akan dilakukan sertifikasi oleh BSN. 

 

Program bengkel las ini akan menjadi program yang diberikan secara bertahap. Di tahapan awal ini, bantuan program lebih menitik beratkan setiap penerima manfaat memiliki skill dalam mengelas yang sudah sesuai syarat di dunia kerja melalui sertifikasi oleh BSN. (roc/abu/zar).