Jumat, 05 Mei 2017 10:58:00
Rencana Tidak Perpanjang Kontrak Chevron
Pengamat : DPRD Riau Jangan Omong Doank
PEKANBARU- Pengamat Politik Riau "Saiman Pakpahan".... Menanggapi persoalan tidak ingin perpanjang kontrak chevron...DPRD Riau harus menunjukan upaya serius jangan omongan doank, Ujar Saiman kepada Wartawan
Hal kedua, soal mengelola limbah perusahaan migas bukan seperti membalik telapak tangan atau seperti anggota DPRD Riau mengelola APBD
Menurut Saiman"selama ini angota DPRD Riau dinilai hanya berstatemen tanpa ada upaya serius dan benar benar menghentak pusat, .contoh nya blok inhu yan dapat pertamina, blok Kampar yang dapat pertamina......jadi sama saja ngak ada bukti ujarnya.
Statmen hanya seperti bergaining politik saja kata Dosen Universitas Riau ini.
Komisi A DPRD Riau Minta Kontrak Chevron Tidak di Perpanjang
Komisi A DPRD Provinsi Riau meminta pimpinan DPRD untuk tidak memperpanjang kontrak kerja PT Chevron dengan pihak Asing yaitu Amerika terkait pengelolaan kilang minyak Riau.
Hal ini ditegaskan DPRD lantaran menimbang habisnya kontrak Chevron tahun 2021.
"Kita lihat royalti yang diberikan pada kita tidak sesuai yang diharapkan, sehingga kita ambil kebijakan agar dikelola oleh pemerintah daerah, sehingga benefit keuntungannya lebih besar terhadap pemerintah daerah,"ujar Suhadriman Amby sekretaris komisi A kepada awak media di DPRD Riau .Kamis 4 Mei 2017.
Datuk sapaan Suhardiman Amby mentaksir jika Chevron ini dikelola oleh pemerintah daerah, pemerintah akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya. Yang biasanya 15 persen atau 3 triliun per tahun nantinya bisa mencapai 30 triliun pertahun.
Tidak hanya itu saja dengan telah dikelolanya Chevron ini oleh pemda peluang kerja bagi masyarakat daerah akan terbuka lebar. Oleh karena itu dalam sidang paripurna nanti , komisi A akan menyampaikan pada pimpinan DPRD untuk menyetujui keinginan komisi A ini.
"Untuk sumber daya manusia kita lihat dalam hasil kajian komisi A sudah terpenuhi dan layak dikelola oleh pemerintah daerah, jadi sekrang ini kesempatan bagi daerah untuk mengelolanya,"jelasnya.(***Abu)
Share
Komentar