• Home
  • Riau Raya
  • Punya Kekayaan Laut, Riau Diharapkan Jalankan Program Kemaritiman Jokowi
Minggu, 09 November 2014 11:33:00

Punya Kekayaan Laut, Riau Diharapkan Jalankan Program Kemaritiman Jokowi

laut. ilustrasi
riauonecom, Pekanbaru, roc, - DPRD Provinsi Riau mengharapkan dinas-dinas menjalankan program dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang kemaritiman untuk mengembangkan potensi laut wilayah setempat.
        
"Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas terkait lainnya harus fokus terhadap program yang dicanangkan oleh Presiden karena daerah Riau mempunyai potensi laut yang begitu luas di berbagai daerah," kata Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Yohanes di Pekanbaru, Sabtu.
        
Dia mengatakan, daerah-daerah tersebut diantaranya adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
        
"Potensi-potensi laut belum tergarap dan masih berkutat pada perikanan darat, sedangkan perikanan laut masih sangat terabaikan seperti yang disampaikan oleh rekan Anggota DPRD dari daerah-daerah itu, seperti Firdaus dan Karmila Sari dari Rokan Hilir," ujarnya.
        
Dia juga meminta pembinaan perikanan laut harus betul-betul dilaksanakan, diprogramkan dan diagendakan. Tujuannya untuk mengembalikan daerah Bagan Siapi-Api, Rokan Hilir benar-benar menjadi lumbung perikanan yang dulunya dikenal sebagai penghasil ikan terbanyak di dunia.    
   
"Ada hal yang menjadi faktor kenapa perikanan kita tidak dikenal, diantaranya banyaknya nelayan yang bekerja sama dengan nelayan asing  dan bertransaksi di laut sehingga mereka menjualnya di laut dan tidak di darat," paparnya.
        
Oleh karena itu, dia mengharapkan hasil penangkapan ikan harus ada pelelangan ikannya di darat, kemudian didistribusikan sehingga ada usaha mikro kecil dan menengah (umkm) yang bekerja.
        
Di samping itu, lanjutnya, faktor lain yang menjadi penyebab perikanan tidak dikenal karena ikan-ikan yang menjadi idola mengalir ke daerah tetangga sendiri.
        
"Sama halnya dengan gagah, kita menjual ke Sumatera Utara, sementara begitu diolah di sana menjadi Beras Ramos dijual lagi dengan nilai mahal kepada kita," ucapnya.
        
Jadi diharapkan dalam menjual suatu komoditi ada nilai tambah yang dihasilkan.
        
"Umpama kita tanam sawit maka kita bisa jual minyak, tanam padi bisa jual tepung terigu atau yang lainnya," ujarnya. (ant/roc)
Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  • tahun lalu

    Gak Bahaya Tha? Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas

    DUNIA, Tokyo - Ini akan menjadi hari yang dikhawatirkan banyak orang di Asia Timur dan dunia pada umumnya. Limbah dari pembangkit listrik yang sering diklaim paling ramah lingku

  • tahun lalu

    Di Riau Info Loker: 70 Perusahaan Buka 2.000 Lowongan Kerja di Job Fair Riau 2023

    RIAU, PEKANBARU  - Kabar baik bagi pencari kerja (Pencaker), ada sebanyak 2.000 lowongan kerja disiapkan dalam Riau Job Fair tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Hotel Fri

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified