PEKANBARU - Belum hilang dari ingatan kita terkait aksi  protes yang dilakukan para mahasiswa terkait uang semester tunggal (UKT) yang tidak jelas. Kini pihak Rektorat UIN Suska Riau kembali didemo oleh ratusan Dosen.

 

Ratusan Dosen yang tergabung di Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Majelis Pimpinan Cabang (PMC) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar aksi unjuk rasa di gedung Rektorat UIN Suska Riau, Jumat (21/12/2017).

 

Para dosen menuntut pihak rektorat segera membayarkan tunjangan kinerja selama 22 bulan dan sertifikasi dosen non PNS selama 9 bulan. Aksi demo ratusan dosen langsung dipimpin oleh Dr. Iskandar Arnel selaku Ketua ADI UIN Suska Riau.

 

Iskandar mengatakan, aksi demo tersebut  dipilih karena hasil dari  dialog konstruktif yang sudah dilakukan berkali-kali ternyata tidak dilaksanakan dengan baik oleh pihak rektorat. Tunjangan kinerja yang dijanjikan segera dibayar ternyata belum juga direalisasikan.

 

Sikap rektorat tersebut dinilai sangat menzolimi para dosen selaku ujung tombak keberhasilan universitas dalam menghasilkan generasi penerus bangsa. Para dosen menuntut beberapa hal, diantaranya ;

 

1) Segera direalisasikannya tunjangan kinerja dosen PNS yang terhutang 22 bulan dan telah diperintahkan pembayarannya oleh Kementerian Agama RI.

2.Segera dibayarkannya tunjangan sertifikasi dosen non PNS yang terhutang selama 9 bulan

3)Menjalankan implementasi kebijakan remunerasi yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan sesuai dengan prinsip- prinsip profesionalisme dan berkeadilan.

4) Profesionalisme manajemen organisasi kampus.

5) Merotasi pegawai, terutama bagian keuangan yang tidak pernah di rotasi sehingga rawan penyimpangan dengan pegawai yang sesuai kualifikasi

6) Transparansi tata kelola keuangan,penganggaran dan optimalisasi penggunaan anggaran UIN.

7) Perbaiki kinerja pelayanan kampus

8) Pemenuhan sarana dan prasarana akademik agar lebih memadai.

 

UIN Suska Riau merupakan  Perguruan Tinggi Keagamaan  Negeri,bervisi menjadi world class university,  berstatus Badan Layanan Umum (BLU)  Penuh, dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)  sebesar sekitar 133 milyar rupiah yang berasal dari SPP mahasiswa pertahun,dengan total anggaran lebih dari 330 milyar rupiah pertahun. Pihak pendemo mensinyalir terjadinya pemborosan anggaran.

 

Saat ini UIN Suska Riau memiliki jumlah dosen lebih dari 600 orang yang terdiri dari tenaga kependidikan  sebanyak lebih dari 400 orang. Jumlah tenaga honorer (non PNS)  yang lebih besar dibanding jumlah PNS. Para dosen juga menuntut dilakukan audit investigatif  keuangan terutama penggunaan dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)  serta dana Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POTMA) yang tidak jelas pertanggungjawabannya.(red/blc)