Senin, 27 Oktober 2014 03:52:00

Riau Terpojok, Riau tak di Pandang

Azizon. (roc)
riauonecom, Pekanbaru, roc - Tidak masuknya satupun putra terbaik Riau dalam kabinet kerja Jokowi-JK adalah bukti bahwa Riau tidak seksi dan strategis untuk diberi tempat dalam pemerintahan 5 tahun kedepan.
 
Ini juga bukti lemahnya posis bargaining Riau dengan pemerintah pusat dan ketidak mampuan putra-putra Riau berpolitik dan memberikan warna dalam kancah perpolitikan nasional, tegas Tokoh Muda Riau yang pernah menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur Riau 2013, Azizon Nurza, S.Pi, MBA,MM saat diwawancara riauonecom Senin (27/10).
 
Menurut Azizon yang menjabat Ketua Senat Mahasiswa Universitas Riau 1996 dan sudah menerbitkan 10 buku ini, Terpinggirnya Riau dalam gegap gempita pembangunan nasional dan selalu terpinggir dalam kebijakan strategis pemerintahan bukanlah hal baru.
 
Sejak bangsa ini merdeka baru ada dua putra Riau yang mendapat kepercayaan menjadi menteri yaitu Letjen (Purn) Syarwan Hamid dan H. Lukman Edy.
 
Dijajaran BUMN juga sama, lihatlah siapa yang memimpin Pertamina Dumai dan Sungai Pakning, pernah terjadi demo besar-besaran di Dumai agar putra Riau diberi kepercayaan memimpin Pertamina Dumai yang terjadi malah dipindahkan keluar Dumai.
 
Disaat ada putra Riau potensial di PTPN V bang Mardjan Ustha yang diharapkan jadi Direkur Utama malah dipindahkan keluar Riau. Mari kita lihat pula apa yang terjadi di PT. Bumi Siak Pusako (BUMD Migas Riau) dan Badan Operasi Bersama PT. Bumi Siak Pusako - PT. Pertamina Hulu, Informasi yang saya dengar pimpinan tertingginya saat ini juga bukan putra Riau.
 
Ini seharusnya jadi pelajaran berharga bagi generasi muda Riau, untuk terus meningkatkan kompetensi diri, membangun jaringan dan relasi ketingkat nasional. Kita banyak punya orang hebat di Riau tapi hebatnya di kampung sendiri.
 
Sedangkan anggota DPR/ DPD asal Riau belum mampu memberi warna dan menjadi tokoh yang menasional. Saatnya kaderisasi kepemimpinan Riau mulai didorong, yang tua seharusnya mendidik dan memberi kesempatan untuk tampilnya generasi muda.
 
Kalau yang tua masih ingin megang kendali dan tak mau melepas tongkat estapet, kapan yang muda dapat kesempatan memimpin Riau dan selanjutnya melangkah mewarnai perpolikan nasional.
 
Riau harus bangkit dan menunjukkan eksistensi dirinya dalam perpolitikan dan kegiatan pembangunan ekonomi bangsa ini. Jangan hanya meratap, menuntut dan menunggu, kita harus rebut dan ciptakan peluang .
 
Kata kunci semua itu adalah kompetensi diri, jaringan yang luas mengakar dan kekompakan masyarakat Riau, tegas Azizon Nurza, Profesional Muda Riau yang memiliki karir Senior Public Relation Head PT. Riau Andalan Pulp & Paper (1998-2005), Public Relation & Security Superintendent Kondur DPetroleum SA (2005-2007), Staff Ahli Direktur PT. Bumi Siak Pusako Bidang External Relation (2007), Team Manager Government & Public Relation BOB PT. BSP – Pertamina Hulu (2008-2013) dan saat ini CSR & Corcom Manager PT. Mifa Bersaudara member of Reswara group - ABM Investama, perusahaan tambang batubara pertama dan terbesar di Provinsi Aceh. (abu)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified