PEKANBARU - Komitmen Universitas Islam Riau (UIR) bebas dari pengguna Narkoba diwujudkan melalui pemberlakukan test urine bagi Mahasiswa baru, jika didapati menggunakan narkoba dan sejenisnya, tindakan tegas dilakukan dengan langsung mengeluarkan mahaiswa bersangkutan.Tes urine bagi 1.700 Mahasiswa baru UIR ini sudah berlangsung sejak Senin 9 Juli 2018 dan berakhir Sabtu 14 Juli 2018, test dilaksanakan dari pagi sampai sore. 

 

Satu hari panitia mengambil sampel tes urin untuk 300 mahasiswa.Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi, SH, MCL bersama Wakil Rektor I Dr Syafhendry, Wakil Rektor II Ir Asril, MEc dan Wakil Rektor III Ir Rosyadi, MSi yang meninjau pelaksanaan tes urine di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Kampus UIR Pekanbaru menyebutkan, kegiatan ini perlu dilakukan kepada setiap mahasiswa baik gelombang pertama maupun gelombang kedua untuk mengantisipasi peredaran narkoba di kampus."Kita tidak main-main dengan ini, bagi siapapun yang terindikasi menggunakan narkoba dilingkungan kampus, akan kita keluarkan," kata Rektor.  

 

 

Senada dengan Rektor, Syafhendry menuturkan bukan rahasia umum lagi mahasiswa telah menjadi sasaran penggunaan dan pengedaran narkoba. Karena itulah, untuk mengantisipasi dan memberantas pengguna dan peredaran Narkoba dilingkungan kampus adalah menjadi tugas dan kewajiban dari UIR. UIR akan menerapkan kebijakan tegas bagi siapapun yang terlibat mengonsumsi narkoba. "Yang dilaksanakan sejak Senin itu adalah tes urine bagi 1.700 mahaiswa baru yang lulus pada test gelombang pertama lalu. 

 

 

Test yang sama juga akan dilakukan terhadap Mahasiswa baru yang lulus pada test gelombang kedua," tegasnya. Ia menambahkan, tes juga dimaksudkan sebagai edukasi dan antisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan civitas akademika Universitas Islam Riau."Ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab rektorat tapi semua civitas akademika UIR. Mari bersama-sama kita perangi nartkoba," ajak Syafhendry.Hingga kini tes urine bagi mahasiswa UIR masih berlangsung di Gedung PKM. Mahasiswa secara bergantian diuji langsung dengan menggunakan tes kit atau alat sederhana untuk mengetes sampel urine. Dari urine yang diambil akan disimpulkan apakah sampel mengandung narkoba (positif) atau tidak (negatif). Hasilnya disampaikan kepada rektorat dalam beberapa hari kerja. (MC Riau/mad)