PEKANBARU, - Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Riau Rusli Ahmad SE menggadakan Madrasah Kader Nadhatul Ulama (MKNU) se- Riau di Hotel Garden Angkasa dari tanggal 3-4 Maret 2018.

 

Acara tersebut merupakan adalah salah satu untuk menjadikan dan mengenal lebih dalam apa itu Nadhatul uLama (NU) dan merupakan syarat untuk menjadi Pengurus Nadhatul Ulama (NU), (4/3/2018).

 

Dalam kesempatan ini acara Madrasah Kader Nadhatul Ulama (MKNU) se- Riau para Moderatornya kita datangkan dari Pusat, yang betul - betul sudah memahami tentang Nadhatul Ulama (NU) agar para kaderisasi bisa memahami arti tentang itu Nadhatul Ulama (NU).

 

Malahan angkatan pertama kaderisasi peserta adalah Prof KH. ma'ruf Amin, KH. Said agil Siradj, Sekjen Helmy Faishal Zaini S.T, M.Si yang di Pusat.

 

Madrasah Kader Nahdhatul Ulama (MKNU) se- Riau ini adalah gunanya untuk mereka mengetahui tentang dari pelajaran dari NU yang mana dari Kebangsaan, Idelogi, Agama Islam dan NU.

 

Pada pembelajaran tersebut bahwasanya Mukhtamar NU pertama yang di adakan pada tahun 1940, NU sudah mencetuskan dan memilih Soekarno sebagai Presiden RI sementara kita merdeka 1945 artinya kata NU sudah lama berkembang sebelum kemerdekaan RI di Proklamirkan.

 

Dengan adanya pembekalan tersebut bahwa kita bangga ilmu keilmuan NU ini tentang Kitab Kuning, Ideologi, Sejarah, Perekonomian dan Pendidikan yang ada di Nadhatul Ulama (NU) untuk dapat kita gerakan dan startegi - startegi apa saja yang kita akan lakukan, maka dari itu adanya pembekalan ini kita dapat pembelajaran yang lebih dalam lagi tentang NU, Ungkap Rusli Ahmad yang merupakan anggota Dewan DPRD Riau ini.

 

Ditanya tentang pelantikan NU Riau, Rusli Ahmad menyampaikan insyallah akan di laksanakan pada tanggal 1 April 2018 ini yang mana dihari bertepatan dengan hari lahirnya Nadhatul Ulama ke- 92 dan juga didalam acara tersebut insyallah kita akan menggundang Bapak Presiden RI Jokowi untuk dapat hadir di Riau ini.

 

Acara tersebut kita akan mengadakan Istiqosah Qubro yang mana kita akan menghadirkan lebih kurang 133 ribu orang dan peserta Festival Salawat Badar lebih kurang 43 ribu orang ini merupakan momentum kebangkitan Nadhatul Ulama di Riau, Ujar Rusli Ahmad. (*).