PEKANBARU- Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Riau bersama berbagai elemen, Kapolda Riau, Gubernur dan para kepala daerah di Riau beramai-beramai menolak berita hoax. Semuanya sepakat berita hoax harus dibasmi dan tidak boleh beredar di media massa di Riau.

 

Selain itu, dalam ajang Media Expo SPS Cabang Riau di Mal SKA, Ahad (26/3), juga diserahkan SPS Award 2017 kepada empat kepala daerah, Bupati Inhil, Siak, Bengkalis dan Wali Kota Dumai, juga Kapolda Riau. Media Expo ini berakhir kemarin, sejak dimukai pada 24 Maret lalu.

 

Dalam sambutannya Gubri yang diwakili Kepala Diskominfo Riau Yogi, sangat sepakat berita hoax tidak diberi tempat di media massa. Kepada perusahaan pers, terutama yang bergabung di SPS Cabang Riau diharap bisa mengontrol dan ikut bersama-sama membendung dan melarang berita hoax ini. Karena kata Gubri, bila berita menyesatkan ini dibiarkan terbit di media massa, maka efeknya sangat buruk di masyarakat.

 

Sedangkan Ketua SPS Cabang Riau H Zulmansyah Sekedang secara tegas menyebutkan, bila ada pihak-pihak yang dirugikan okeh berita media, kalau media yang tergabung di SPS Cabang Riau tentu akan dilakukan pembinaan. Tapi, kata Zulmansyah, kalau bukan tergabung di SPS bisa sama-sama dibinasakan. 

 

"Kalau terkait dengan pemberitaan media, apalagi medianya bergabung ke SPS Cabang Riau, sebaiknya didulukan hak jawab. Tapi kalau memang berita hoax yang dipublikasikan, ya silahkan saja Pak Kapolda lakukan proses secara hukum," ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

 

Usai penyerahan SPS Award kemarin, para penerima award bersama-sama membubuhkan setempel lima jari ke kain putih. Ini simbol bersama-sama menolak berita hoax atau berita menyesatkan. Para pengunjung dan hadirin yang ikut saat acara pun ikut menandatangani kain putih penolakan berita hoax, dan ada juga yang membubuhkan setempel lima jari.(uli/rpz)