• Home
  • Riau Raya
  • Tuntut Pengelolaan Blok Kampar, Demo Formatur di SKK Migas Ricuh
Senin, 03 November 2014 15:37:00

Tuntut Pengelolaan Blok Kampar, Demo Formatur di SKK Migas Ricuh

(net)
riauonecom, Pekanbaru, roc - Sekitar 50-an mahasiswa yang tergabung dalam Fornt Mahasiswa untuk Rebut Minyak Riau atau Formatur gagal menggelar demo di Kantor SKK-Migas wilayah Sumatera Bagian Utara di Gedung Surya Dumai Pekanbaru, Senin (3/11/14). 
 
Aksi yang digelar untuk mendesak peralihan izin pengelolaan ladang minyak di Blok Kampar tersebut dilarang petugas dilanjutkan karena izinnya sudah kedaluarsa. Mestinya digelar pukul 10.00 WIB, namun baru dimulai pukul 11.30 WIB. 
 
Semula polisi sudah melonggarkan pengamanan di komplek gedung perkantoran paling tua di Pekanbaru tersebut, karena menyangka demo batal digelar. Kondisi itulah yang menyebabkan mahasiswa sempat berhasil melewati pintu pagar gedung. 
 
Namun polisi kemudian menghambat gerakan pendemo dan meminta aksi dibatalkan karena waktunya sudah lewat. Sudah barang tentu permintaan aparat tak digubris pendemo. Mereka terus berusaha merangsek untuk menemui pimpinan SSK Migas. Sementara polisi terus menghadang. Aksi saling dorong pun tak terelakkan. 
 
Hingga terjadilan insiden seorang pendemo terpelanting saat didorong dengan kuat oleh aparat. Ia kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh dengan kepala terhempas di aspal. Hampir saja ia tertabrak mobil yang melintas di Jalan Jendral Sudirman. Terluka dan darah pun langsung mengucur. 
 
Melihat kawannya terluka, mahasiswa lain terpancing emosinya. Situasi kian memanas. Aparat pun akhirnya bertindak tegas dengan memaksa aksi bubar. Tidak sekedar itu, belasan mahasiswa yang dianggap menjadi biang diamankan dan diangkut paksa ke Mapolres Pekanbaru. 
 
Sebagai data tambahan, dalam aksinya tersebut, Formatur menyampaikan empat butir petisi. Pertama, mendesak dilakukannya alih kelola ladang minyak di Blok Kampar oleh Pemkab Pelalawan dan Indagiri Hulu dengan didukung Pemprov Riau. 
 
Kemudian, menolak lelang terbuka. Ketiga, menolak keberadaan PT Medco di Riau dan keampat mendesak pemerintah daerah untuk serius melakukan persiapan dalam rangka alih pengelolaan ladang minyak tersebut.  (rtc) 
 

 

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified