RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Pemerintah kota Pekanbaru menggelar peringatan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke 70 dan Hari Guru Nasional di halaman kantor Walikota Pekanbaru. Dalam peringatan tersebut, Walikota Pekanbaru DR.H. Firdaus ST.MT Bertindak sebagai pemimpin upacara yang diikuti oleh seluruh guru dan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah kota Pekanbaru.

 

Dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dibacakan Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus ST. MT menjelaskan guru merupakan tonggak atas suksesnya generasi muda bangsa dalam menggapai ilmu pengetahuan yang didapat dari dunia pendidikan. 

Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 70 Tahun 2015 Di Kota pekanbaru mengangkat tema " mantapkan Soliditas dan solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi guru yang kuat dan bermatabat".

 

Menurut Walikota Pekanbaru momentum HGN dan HUT PGRI ke 70 Tahun 2015 sangat baik untuk tumbuh kembangkan anak mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi yang merupakan modal utama bagi bangsa dan negara dalam mencetak generasi muda bangsa yang berkualitas di berbagai disiplin ilmu.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Firdaus ST MT mengucapkan  Selamat  kepada seluruh guru di Kota Pekanbarusedang memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan kali ini mengambil tema ‘mantapkan soliditas dan solidaritas PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermatabat’.

 

Di hadapan seluruh guru  yang ikut dalam upacara peringatan hari Guru Nasional dan PGRI di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru, pada Rabu (25/11) itu, Wako menyebutkan bahwa momentum HGN dan HUT PGRI pada tahun 2015 ini sangat baik untuk menumbuh-kembangkan anak mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi Wali Kota menyampaikan mereka adalah modal utama bagi bangsa dan negara dalam mencetak generasi muda berkualitas di berbagai disiplin ilmu.

 

Tak hanya itu, Wako juga menegaskan bahwa pihaknya akan selalu memprioritaskan nasib dan kesejahteraan guru serta akan terus diperjuangkan.

 

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Indonesia tak bisa lepas dari peran guru yang mendidik generasi muda. Dari tangan guru yang baiklah lahir pemimpin-pemimpin yang cerdas serta mampu membawa kemajuan dan perubahan,” Ujar  Wako.

 

 Dikatakannya, guru adalah pendidik. Jika dianalogikan guru adalah manajer dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).  “Peran guru ini sangatlah penting. Pengabdian yang diberikan guru tanpa pamrih termasuk waktu dan pikiran. Semoga pengabdian tersebut bermanfaat bagi pembangunan SDM,” ujarnya.

 

Wako menjelaskan meski berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, banyak guru yang saat ini masih hidup dalam keprihatinan. Berbagai masalah dihadapi mulai dari status yang belum jelas hingga gaji yang kadang dibayar di bawah standar upah.

 

“Satu per satu kita selesaikan. Kita coba perjuangkan nasib guru termasuk yang digaji oleh asosiasi orang tua murid. Di samping itu bagaimana kita meningkatkan kompetensi guru terutama guru K2 dan guru komite,” terang Wako. (adv/hms).