• Home
  • Riau Raya
  • Wali Kota Pekanbaru Firdaus Mewujudkan Kota Metropolitan yang Madani, Hidup Berdampingan Dan Toleransi
Kamis, 21 Januari 2016 10:24:00

Advertorial

Wali Kota Pekanbaru Firdaus Mewujudkan Kota Metropolitan yang Madani, Hidup Berdampingan Dan Toleransi

RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC, - Menjadikan Pekanbaru, Riau, sebagai kota metropolitan yang madani merupakan mimpi Wali Kota Firdaus. Ada lima strategi pembangunan yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Begitu dilantik sebagai wali kota Pekanbaru pada 25 Januari 2012, Firdaus menerapkan lima strategi pembangunan. Pertama, penggunaan ruang wilayah yang efektif dan efisien. Kota Pekanbaru memiliki keterbatasan wilayah. Karena itu, penggunaan ruang wilayah harus dipikirkan secara matang agar bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk warga kota.
Kedua, pembangunan dan penyediaan infrastruktur dasar. Hal itu meliputi jaringan jalan, air, listrik, dan telekomunikasi. Ketiga, smart city dan livable city. Artinya, membangun kota yang pintar, kota yang layak hidup, dan kota yang ramah pada lingkungan.
Keempat, menggalang kerja sama Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekan Sikawan). Pekanbaru menjadi kota induk yang berada di tengah-tengah tiga kabupaten yang berbatasan langsung tersebut. Kelima, pemberdayaan kepada masyarakat. Pemkot berupaya membangun masyarakat Pekanbaru menjadi masyarakat yang mandiri, tangguh, dan memiliki daya saing yang tinggi.
 
Kota Pekanbaru tidak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti kabupaten/kota di Riau pada umumnya yang mempunyai minyak, kelapa sawit, dan karet. Tetapi, menurut Firdaus, Pekanbaru memiliki tiga potensi, yakni sumber daya manusia (SDM), letak geografis yang strategis dan menjadi pintu gerbang menuju negara ASEAN, serta memiliki luas wilayah yang masih bisa dikembangkan.
 
Dari tiga potensi yang dimiliki tersebut, pemerintah menetapkan Kota Pekanbaru sebagai kota jasa, kota industri, dan kota perdagangan. Namun, sektor unggulan tersebut, sebut dia, tidak bisa dikembangkan jika hanya bergantung pada APBD. Sebab, APBD hanya berfungsi sebagai stimulus.
 
’’Kesimpulannya, kita jadikan kota ini sebagai kota  investasi. Dengan dana masyarakatlah pembangunan ini berjalan lancar. Untuk itu, kita harus mempersiapkan modal kita, yaitu SDM. Dengan begitu, mereka akan memberikan nilai tambah atau pendapatan bagi daerah,’’ jelasnya.
 
Untuk itu, Firdaus melakukan inovasi-inovasi guna meningkatkan kualitas SDM. Ada tiga cara untuk meningkatkan SDM. Pertama, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Kedua, peningkatan kualitas pendidikan, baik informal maupun formal. Ketiga, pemantapan dan penanaman keimanan kepada masyarakat dan generasi muda.
 
Firdaus menyebutkan rencana visi pembangunan Kota Pekanbaru sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menjadikan Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang madani.
 
Untuk tercapainya Pekanbaru  Kota Metropolitan yang Madani, orang nomor satu Pekanbaru ini menyebutkan ada 4 (empat) ciri masyarakat yang madani. Di antaranya, Disiplin, Taat Hukum,  masyarakat yang berteloransi dan gemar bergotong royong.
 
" Untuk mewujudkan  masyarakat madani empat ciri tersebut harus ada pada masyarakat.Sehingga tidak ada namanya masyarakat madani yang cuma manis di bibir saja tapi harus dijalankan," katanya Kepada Wartawan
 
Firdaus juga memaparkan ada lima pendekatan yang akan digunakan untuk mewujudkan Pekanbaru metropolitan yang madani. Antara lain,  infrastruktur seperti penggunaan ruang wilayah secara efisien dan pemerataan pembangunan di Kota Pekanbaru, Pembangunan Pasar Induk, Pembagunan Bandara, serta terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di Pekanbaru.
 
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril menyambut baik atas perencanaan yang dibuat Firdaus MT terutama  tentang perencanaan pembangunan bandara. Dikatakannnya, harus ada komunikasi antara Kabupaten/Kota serta dukungan dari lapisan masyarakat untuk membangun Bandara  yang jauh dari  Pusat Kota.
 
"Contoh Medan Bandaranya sudah pindah ke Kuala Namu. Bandara Soekarno-Hatta di Tanggerang. Kalau kita bertahan di sini, kelemahannya Pekanbaru tak akan bisa membangun gedung pencakar langit. Kita  sambut baik program wako dan tentu juga didukung dengan pemerintah Kabupaten/Kota lain," 
 
Langkah berikutnya adalah mengembangkan ekonomi kerakyatan. Firdaus memberikan perhatian yang baik dan besar kepada para pelaku ekonomi kerakyatan, yaitu UMKM, industri rumah tangga, maupun industri kreatif, termasuk penataan dan  pembinaan PKL.(advertorial/hms/abu)
 
Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Walikota Pekanbaru Tidak di Vaksin Sinovac, kenapa?


  • 8 tahun lalu

    Sukses Membangun Pekanbaru, Firdaus-Ayat di Mata Para Tokoh Riau

    PEKANBARU - Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dan H Ayat Cahyadi SSi resmi mengakhiri masa jabatannya, Kamis (26/1/2017). Keduanya, te

  • 8 tahun lalu

    Ini Daftar Sumbangan Dana Kampanye Calon Walikota dan Wakil Walikota di Pekanbaru

    RIAU, NUSANTARA, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye lima pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.
  • 8 tahun lalu

    KTIKP Audensi Dengan Plt Walikota Pekanbaru

    PEKANBARU - Karang Taruna Indonesia Kota Pekanbaru (KTIKP) mengadakan Audensi dengan Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Edward Sanger, Senin (14/11) di Kantor Waliko
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified