• Home
  • Riau Raya
  • Yulisman Koordinator Presidium KAHMI Riau Sampaikan Terima Kasih Kepada Panglima TNI
Rabu, 05 April 2017 21:16:00

Hadir Sampaikan Kuliah Umum di taja Kahmi Riau

Yulisman Koordinator Presidium KAHMI Riau Sampaikan Terima Kasih Kepada Panglima TNI

PEKANBARU - Yulisman,  S.Si Koordinator Presidium KAHMI Riau mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang telah mengabulkan undangan untuk hadir ke Riau, " selamat datang Pak Panglima di Bumi Lancang Kuning atas nama Keluarga Besar KAHMI dan HMI mengucapkan terima kasih. " ujar Yulisman yang juga Anggota DPRD Riau dari Golkar ini 
 
Panglima TNI Gatot Nurmantyo hadir di kampus UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Rabu, 05/04/17,  menyampaikan kuliah Umum  berlangsung di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Riau Kampus Panam. Dari pengamatan lapangan, antusiasme mahasiswa, undangan, dan pengunjung umum sangat tinggi.
 
Peserta kuliah umum yang datang lebih dulu sudah memenuhi gedung . Akibatnya sebagian peserta terpaksa duduk di luar dan sekeliling gedung lokasi kuliah umum.
 
Panglima TNI Gatot  datang memberi kuliah umum setelah sebelumnya menghadiri kegiatan tanam perdana padi dan jagung di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.
 
 
Tiba di Kampus UIN, Panglima TNI Disambut Meriah
 
 
Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo tiba di kampus UIN Suska setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Siak Rabu (5/4/2017) siang.
 
Gatot Nurmantyo yang didampingi langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Koordinator Presidium KAHMI Riau Yulisman,  S. Si,  dan Rektor UIN Suska Munzir Hitami disambut meriah hadirin yang hadir di aula PKM UIN suska itu.
Sebagaimana diagendakan Panglima TNI akan mengisi kuliah umum di kampus UIN Suska ini yang diadakan Korps Alumni HMI Riau.
 
Sedangkan peserta yang hadir terlihat tidak hanya dari kalangan mahasiswa melainkan sejumlah perwakilan pelajar di Provinsi Riau. 
 
 
 
Di UIN Suska Riau, Panglima TNI Beberkan Fakta Konflik Di Dunia
 
 
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghipnotis ribuan pasang mata pelajar dan mahasiswa melalui kuliah umum tentang persatuan, kesatuan yang tumbuh di antara keanekaragaman bangsa dan negara Indonesia.
 
Panglima Gatot membeberkan beberapa fakta terkait konflik yang terjadi di belahan bumi dengan harapan, kemajemukan bangsa Indonesia mampu menjadi tameng atas perkembangan dunia yang semakin pesat ini.‎
 
Prihatin akan konflik negara tetangga yang silih berganti memperebutkan dan menguasai sumber energi yang tidak dapat diperbarui, hal ini yang menjadikan materi dasar pertama yang disajikan oleh Panglima Gatot pada kesempatan pertama itu.
 
"Teori Malthus 1798 mengeluarkan teori prinsip kependudukan, yang mana dirinya meramalkan jumlah populasi akan mengalahkan pasokan jumlah makanan," katanya saat mengisi kuliah umum di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau, Rabu, 5 April 2017.
 
Hingga akhirnya, kemiskinan, kelaparan dan kesehatan yang buruk tidak terelakkan lagi. Hal itu sejalan dengan konsumsi manusia terhadap energi fosil yang tidak bisa dibendung. Diperkirakan, dengan meningkatnya jumlah populasi umat manusia di dunia, tahun 2043 energi tersebut akan lenyap selamanya.
 
Menurutnya, sebelum zaman itu terjadi, seluruh pemimpin yang ada di dunia telah putar otak untuk meminimalisirnya. Maka terjadilah konflik jazirah Arab, eskalasi ketegangan di Laut Cina Selatan, berdirinya pangkalan Marinir Amerika Serikat (AS) di Darwin, Australia dan beberapa pertikaian lainnya.
 
"Hingga akhirnya, perang konvensional yang terjadi antara kedua negara akan jarang menguak ke permukaan. Sebagai gantinya untuk kepentingan yang tadi itu, beberapa kelompok dengan sengaja membuat perang dengan jenis baru seperti perang asimetris, hibrida hingga proxy," tegasnya.
 
 
 
Kisah nyata dari kekejaman perang itu dicontohkannya dengan telah lepasnya Timor Leste dari genggaman Ibu Pertiwi, ditengarai oleh Australia yang tergiur akan minyak dan gas di Laut Timor sejak tahun 1960-an.
 
 
"Belum lagi dengan maraknya peredaran narkoba, demonstrasi massa dan bentrokan antar kelompok menjadi tanda-tanda yang tidak bisa dielakkan lagi dari perang ini," katanya kembali.
 
Untuk itu, Gatot mengajak generasi muda bangsa untuk kembali kepada ideologi dasar Indonesia yakni Pancasila. Dengan Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif, maka negara ini akan terus berjaya dengan bantuan sumber daya alam yang begitu besar dimiliki.
 
"Kalian adalah generasi impian bangsa, tempat menempatkan bangsa, bermimpi yang besar. Rubah cita-cita kalau ingin maju, yakin dan optimis bahwa mimpi itu mampu menjadi kenyataan,fokus, jalin silahturahmi sebanyak-banyaknya, belajar, evaluasi dan yang terakhir jangan mudah berputus asa," tutupnya.
*** (4bu) 
 
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified