- Home
- Riau Raya
- 283 Hotspot Terpantau di Riau selama Januari-Mei, Paling Banyak Terdeteksi di Pelalawan
Senin, 28 Mei 2018 13:39:00
283 Hotspot Terpantau di Riau selama Januari-Mei, Paling Banyak Terdeteksi di Pelalawan
PEKANBARU - Sebanyak 283 hotspot telah terdeteksi di Provinsi Riau sepanjang awal tahun periode Januari hingga Mei 2018. Sebaran titik panas tersebut terpantau pada 11 kabupaten dan kota di Riau, kecuali Kota Pekanbaru.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menguraikan, bahwa hotspot pada periode ini paling banyak terpantau di Kabupaten Pelalawan mencapai 81 titik. Diikuti, Kepulauan Meranti sebanyak 67 titik, Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 31 titik.
Kemudian, Bengkalis sebanyak 29 titik, Indragiri Hilir (Inhil) sebanyak 20 titik, Siak sebanyak 18, Dumai sebanyak 15 titik, Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 12 titik, Rokan Hulu (Rohul) lima titik, Kampar sebanyak empat titik dan Kuantan Singingj (Kuansing) sebanyak satu titik.
"Tetapi kalau titik api sudah terdeteksi di Dumai, Siak, Meranti, Kampar, Pekanbaru, Pelalawan, Bengkalis, Rohil, Inhil dan Inhu," ujar Kalaksa BPBD Riau ini di Kantor Gubernur Riau, Senin (28/5/2018).
Dari data lainnya, diketahui karhutla yang melanda beberapa daerah di Riau selama periode Januari hingga Mei 2018, telah menghanguskan lahan seluas 1.870,96 hektare. Yang mana, Kepulauan Meranti menjadi daerah paling rawan karhutla dan merupakan daerah terluas yang lahannya terbakar, yakni 896,61 hektare dari total keseluruhan seluas 1.870,96 hektare.
"Jadi lahan di Meranti itu paling rawan terbakar. Posisi kedua ada Bengkalis yang lahan nya terbakar seluas 345,5 hektare, dan Indragiri Hulu (Inhu) seluas 128,5 hektare," urainya lagi. ***