Jumat, 16 Oktober 2015 15:22:00
Bupati HM Harris: Kita Siapkan SDM Lebih Dahulu Jelang Pembangunan Teknopolitan
RIAUONE.COM, PELALAWAN, ROC, - Keputusan Presiden (Kepres) Pembangunan Teknopolitan Koridor Sumatera di Kabupaten Pelalawan sudah diterbitkan dan diteken Presiden RI Jokowi. Kini tinggal pelaksanaan pembangunannya yang telah disiapkan di kawasan kecamatan Langgam.
Bupati Pelalawan HM Harris di hadapan masyarakat Desa Harapan Jaya Kecamatan Pangkalan Kuras, menyebutkan, dengan dibangun Teknopolitan di Kabupaten Pelalawan nantinya, maka kabupaten yang dipimpinnya itu bakal menjadi daerah persaingan global antar negara.
Pembangunan kawasan Teknopolitan itu nantinya, ujar Bupati HM Harris, menelan dana Rp47 triliun lebih."Kita akan undang dan tawarkan kepada para investor luar negeri. Menjelang dibangunnya Teknopolitan itu, bidang sumber daya manusia (SDM) Pelalawan perlu disiapkan lebih dahulu.
"Kita harus siapkan dulu peningkatan kualitas SDM dan merobah pola pikir masyarakat supaya lebih cerdas dan mandiri dalam menghadapi persaingan global sehingga mereka siap bersaing dengan pihak luar yang akan banyak datang ke Pelalawan nantinya," ujarnya.
Guna mempersiapkan masyarakat Pelalawan menuju kemandirian itu, diutarakan HM Harris, kini Pemkab Pelalawan sudah memprogramkan pendidikan gratis sehingga warga yang miskin dan kaya bisa sekolah tanpa membedakan suku dan agama yang ada di tengah masyarakat.
"Selain itu,kita telah bangun perguruan tinggi AKNP Pelalawan Dan sedang proses pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P). Bahkan tahun ini AKNP sudah mewisuda 87 mahasiswa perdana dan sebanyak 67 mahasiswanya telah tamat itu akan diterima bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Pelalawan," terang Bupati.
Khusus proses pendirian ST2P Pelalawan, Kepala Bappeda Pelalawan M Syahrul Syarif kepada Piramidnews.com, mengatakan, dari hasil verikasi dari persyaratan dokumen permohonan pengajuan pendirian ST2P pelalawan itu, pihak Dirjen Dikti merekomendasikan pemberian izin pendirian perguruan tinggi yang diajukan tersebut.
Pada bulan November depan pihak Dirjen Dikti Kemenristek Dikti RI akan mengeluarkan surat rekomendasikan pemberian izin operaional pendirian ST2P tersebut.
"Dengan keluarnya surat izin operasional pendirian ST2P itu, maka kita sudah bisa terima mahasiswa baru.Tapi dengan mepetnya waktu tahun ini maka mungkin tahun ini tidak bisa lagi dilaksanakan penerimaan mahasiswa baru tersebut," ujarnya. (pnc/roc).
Share
Komentar