PELALAWAN, - Bupati Pelalawan H.M.Harris menghadiri Pencanangan Bhakti Sosial Manunggal KB Kes Tahun 2017 bertempat di Lapangan Bukit Garam Kecamatan Kerumutan, Rabu (10/05/2017).

 

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Ketua TP PKK Hj.Ratna Mainar Harris, Ketua BKKBN Propinsi Riau Yendrizal Makmur, Ketua Komisi III DPRD Imustiar,M.Si, Pimpinan PT Sari Lembah Subur, Kepala OPD Kabupaten Pelalawan, Camat Kerumutan Husnizal,M.Si, Para Camat Se Kabupaten Pelalawan, Kodim, Muspika Kerumutan, Perangkat Desa, serta Masyarakat.

 

Acara yang mengambil tema  Melalui Bhakti Sosial TNI KB - Kesehatan, Kita Sukseskan Program KKBPK Dalam Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Masyarakat Yang Sehat. 

 

Dalam kata sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan pencanangan kegiatan KB ini adalah untuk tercapainya program pemerintah yaitu keluarga yang sejahtera dengan memiliki cukup 2 anak. "Laki-laki atau perempuan sama saja, yang penting bagaimana kita bisa memberikan kesejahteraan kepada mereka."

 

Sementara itu Yendrizal Makmur Kepala BKKBN Propinsi Riau dalam kata sambutannya mengatakan, Kabupaten Pelalawan adalah yang pertama mencanangkan manunggal TNI KB  Kes Tingkat Kabupaten. Dalam program ini Kabupaten Pelalawan mendapatkan IPK terbaik se Propinsi Riau.

 

"Kabupaten Pelalawan telah menjadi contoh dalam menciptakan keluarga yang berkemampuan perekonomian yang cukup dengan perencanaan keluarga yang sehat," terangnya.

 

Selanjutnya Yendrizal menjelaskan mengenai masa produktif bagi wanita untuk berumah tangga dan berproduksi diatas usia 21 tahun sedangkan untuk pria berusia 25 tahun dengan jumlah anak 2 orang  baik itu laki laki maupun perempuan. "Hendaknya anak diberikan gizi sehat dan ASI selama 2 tahun, sehingga melahirkan generasi yag cerdas".

 

Bupati Pelalawan H.M.Harris didaulat memukul Gong sebagai tanda dimulainya kegiatan bakti sosial TNI KB Kes. Selanjutnya Bupati beserta rombongan meninjau langsung kegiatan tersebut. Peran aktif warga masyarakat sekitar begitu antusias dalam acara tersebut. Puluhan ibu-ibu rela antri untuk memasang alat kontrasepsi yang diberikan aecara gratis. (ton/roc)