Jumat, 17 April 2015 11:05:00
Jalan Lintas Timur Makin Rusak Parah
RIAUONE.COM, PANGKALANKERINCI, PELALAWAN, ROC, - Hampir setahun berlalu, jembatan timbang yang terletak di Jalan Lintas Timur Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalankuras, tidak kunjung berfungsi. Berbagai jenis kendaraan, mulai dari yang kecil hingga kendaraan bertonase berat seakan merdeka menikmati jalan negara tersebut.
Namun ironisnya, kondisi jalan mulus yang belum lama ini diperbaiki mulai banyak rusak kembali. Penyebabnya, kendaraan raksasa terutama kendaraan bermuatan kayu diduga menjadi salah satu penyebab makin parahnya kerusakan jalan tersebut.
“Ya, kalau jembatan timbang berfungsi, memang Jalan Lintas Timur ini tetap rusak. Namun demikian, dengan tidak berfungsinya jembatan tersebut tentu semua kendaraan terutama yang melebihi tonase makin merdeka melintas dan jalan pun makin cepat hancur dan rusak,” terang Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pelalawan T Ridwan Mustafa SH MH Jumat (17/04) di Pangkalankerinci.
Diungkapkan T Ridwan, bahwa tidak ada penawar lain untuk menyelamatkan fasilitas umum Jalintim itu, kecuali dengan memfungsikan kembali jembatan timbang serta bertindak tegas terhadap semua pelanggaran.
“Kalau jembatan itu tidak dioperasionalkan, kerusakan jalan pun semakin tak bisa dihindari. Ya penawar atau solusinya untuk menyelematkan jalan fungsikan kembali jembatan itu dengan melengkapi segala fasilitasnya serta bertindak tegas terhadap semua pelanggaran,” paparnya.
Hingga saat ini, lanjut T Ridwan, sejak tidak beroperasi pada April 2014 lalu, belum ada kepastian pihak Pemprov Riau untuk menggunakan kembali jembatan timbang tak jauh dari simpang PT Bratasena Plantation tersebut.
“Belum ada kepastian difungsikan lagi. Itu bukan wewenang daerah, tapi Pemprov,” bebernya.
Ditanya sebab musabab berhentinya jembatan timbang difungsikan, T Ridwan menyebutkan, dihentikannya pemakaian jembatan timbang berawal sejak disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 05/2013 tentang Pengaturan Jalan Umum dan Jalan Khusus. Pada Perda tersebut, terutama pada pasal 5 disebutkan setiap kendaraan bermotor angkutan barang yang muatan sumbu terberat yang diijinkan harus melewati jalan khusus.
“Selain itu, perda terkait juga mengharuskan jembatan timbang memiliki perangkat IT yang lengkap. Nyatanya, hampir dua tahun di Perdakan, tapi tidak ada realisasi di lapangan. Hingga saat ini belum ada perusahaan yang membuat jalan khusus. Hampir seluruh perusahaan masih melintas di Jalan Lintas Timur ini. Semuanya terabaikan,” ujarnya.
Padahal, sambung mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pelalawan ini, kelas Jalan Lintas Timur ini, paling kelas III A untuk kendaraan paling berat 6 ton dengan panjang kendaraan 8,9 meter.
“Tapi ironisnya semua jenis kendaraan mulai kelas III, II hingga kendaraan kelas I pun memanfaatkan jalan ini. Akibatnya memang tak bisa dihindarkan, kerusakan makin parah. Dengan adanya jembatan timbang paling tidak bisa mengurangi beban jalan. Solusi lainnya pemerintah pusat membangun jalan kelas I atau paling tidak kelas II sehingga semua kendaraan bisa memanfaatkan jalan ini tidak mengabaikan pengguna jalan dengan kendaraan kecil,” tutupnya. (*).
Share
Berita Terkait
Naas, HP Mahal dan Bermerek, Baru 3 Hari Beli, Layar iPhone 15 Pro Pria Ini Bergaris, Niat Ditukar Malah Sulit
Ramai-nya, Pihak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Catat 16 ribu kendaraan melintas setiap Hari
Penting diketahui, 8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?
KESEHATAN, - Mata mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Mata merupakan bagian tubuh sekaligus pancaindra manusia yang berfungsi untuk melihat.
Meski begit
Setelah Viral Jalan-Jalan Rusak di Lampung, Dikebut Diperbaiki Jelang Kunjungan Jokowi
NASIONAL, - Ruas Jalan Seputih Banyak - Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, saat ini menjadi pusat perhatian Pemprov Lampung dan pemerintah pusat. Sebelumnya, kerusakan j
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified