• Home
  • Riau Raya
  • Januari 2015 Mulai Dicetak, Rekam Data e-KTP Warga Pelalawan Masih Rendah
Kamis, 05 Februari 2015 09:05:00

Januari 2015 Mulai Dicetak, Rekam Data e-KTP Warga Pelalawan Masih Rendah

KTP el. ilustrasi
riauonecom, Pelalawan, roc, - Terhitung 1 Januari 2015, Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE) mulai dicetak. Pencetakkan kartu identitas ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pelalawan. Hanya saja, jumlah warga yang merekam data ditingkat kecamatan masih rendah. 
 
"Terhitung mulai awal tahun (Januari,red)  ini kita sudah mulai cetak KTP Elektronik di kabupaten," jelas Kepala Disdukcapil Kabupaten Pelalawan Drs H Syafruddin,M.Si. 
 
Syafruddin mengatakan bahwa kendati mulai mencetak KTP Elektronik, namun pihaknya lebih mengutamakan warga yang sudah merekam data. Namun saat ini yang dicetak dan diprioritaskan pihaknya adalah bagi masyarakat yang sudah merekam, tapi belum siap KTP Elektroniknya.  
    
Ditanya sudah berapa banyak selama sebulan melayani cetak kartu identitas terbaru dari Kemendagri yang sudah terlaksana, mantan Kadisnakertrans Kabupaten Pelalawan menyebutkan jumlahnya baru ratusan.  "Jumlahnya sudah ratusan," imbuhnya sambil menyebutkan, kendati cetak KTP elektronik di Kantor Disdukcapil, namun warga tetap merekam data di kantor camat setempat. 
 
Dan bagi yang baru, sambungnya, maka harus merekam dulu di kantor camat, baru kemudian diproses. Karena itu, dirinya menghimbau agar warga yang belum merekam data KTP Elektronik segera mendatangi kantor camat setempat. 
 
Terpisah, Camat Pangkalan Kerinci Drs H Dahnil melalui salah seorang staf kantor camat Darwin menyebutkan, sejak dua bulan terakhir pihaknya sudah menerima perekaman data KTP Elektronik. "Setelah sempat tertunda beberapa waktu, namun sejak dua bulan terakhir kami sudah melayani perekaman data KTP E. Tapi khususnya bagi warga yang perdana (pemula,red), bukan untuk yang perubahan atau perbaikan data atau salah status, kalau itu belum bisa dilayani," jelasnya sambil menyebutkan hingga saat ini jumlah perekam pemula ini berkisar seratusan. 
 
Dikatakannya, memang tidak seperti awal-awal dulu dimana pelayanannya sampai dibuka hingga malam hari. Sekarang ini satu dualah yang merekam, terutama yang pemula. Hanya saja, dalam proses perekaman data ada sedikit kendalanya. "Data tak bisa langsung diinput. Kalau sebelumnya kan, saat scan sidik jari langsung terkirim on line ke pusat, tapi sekarang harus disave dulu di komputer setelah itu baru dikirim," tutupnya. (dpc/roc).
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified