Jumat, 27 Maret 2015 07:26:00
Kadisdik Pelalawan salahkan sekolah biarkan siswanya dijemput polisi
RIAUONE.COM, PELALAWAN, ROC - Penangkapan yang dilakukan dua anggota Polsek Pangkalan Kerinci terhadap siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 tanpa permisi dan surat tugas dinilai menyalahi prosedur. Sehingga Neliati, salah satu orangtua siswa melapor ke Propam Polda Riau.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pelalawan, MD Rizal, sangat menyayangkan apa yang dialami dua anak di bawah umur itu. Dia menyesalkan sikap sekolah yang melakukan pembiaran siswa yang diduga mencuri di beberapa tempat tersebut dijemput oleh orang yang mengaku dari Polsek Pangkalan Kerinci.
"Semestinya pihak sekolah tak membiarkan begitu saja salah satu siswanya dibawa oleh orang dengan alasan apapun," kata MD Rizal, kemarin.
Keterangan pihak sekolah, anggota Polsek Pangkalan Kerinci tidak menunjukkan surat tugas saat melakukan penangkapan. Hal itu menjadi kesalahan bagi sekolah yang membiarkan siswanya dijemput tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke orangtua siswa.
"Dalam ruang lingkup pendidikan di mana sekolah harus bertanggungjawab pada siswa bukan bermaksud mencampuri urusan penegakan hukum yang dilakukan aparat keamanan," jelas MD Rizal.
MD Rizal juga melihat sisi keamanan sekolah sangat kurang kondusif sehingga sangat mudah pihak luar masuk sembarangan. Menurutnya, idealnya pagar sekolah tertutup.
"Dan petugas keamanan sekolah juga berhak menanyakan identitas tamu yang datang ke sekolah. Sebagai guru, hendaknya harus menanyakan keperluan para tamu yang datang. Untuk itu, pihak sekolah diminta untuk lebih berhati-hati," kata dia.
Dia menilai dengan adanya kejadian penjemputan yang dilakukan polisi tanpa koordinasi dengan pihak sekolah akan berakibat dampak psikis bagi siswa yang bersangkutan dan teman-temannya. Apalagi jika perbuatan tersebut belum tentu benar dilakukan siswa.
"Karena itu, kita mengimbau kepada sekolah yang ada di daerah ini untuk lebih selektif dan hati-hati dalam menerima kedatangan tamu yang berkunjung ke sekolah," tegas MD Rizal.
MD Rizal yang menemui sejumlah guru SDN 012 Pangkalan Kerinci guna menanyakan kronologis penangkapan salah seorang siswa SDN 012 yang masih di bawah umur meski untuk dimintai keterangan oleh anggota Polsek Pangkalan Kerinci. MD Rizal menanyakan pada guru kelas 4C, Sumiyati, sebagai wali kelas siswa berinisial MF, yang diduga melakukan pencurian. Penuturan Sumiyati, dirinya tak tahu persis kejadian sebenarnya.
"Yang saya tahu kejadian itu terjadi pada saat jam istirahat, sekitar pukul 15.00 WIB. Tapi saya tak tahu persis do, Pak. Guru olahraga mungkin yang lebih tahu," ujar Sumiyati kepada MD Rizal.
Selanjutnya, MD Rizal pun memanggil guru olahraga bernama Eko Totok Supriyanto, guna mengklarifikasi proses penjemputan siswa SDN 012 tersebut. Kepada MD Rizal, Eko totok juga mengaku tidak tahu persis proses penangkapan siswa MF oleh aparat keamanan yang dinilai berbagai kalangan telah melakukan salah prosedur karena tak didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak. (*/mdk).
Share
Berita Terkait
Dunia Diam Saja, Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa
DUNIA, Yerusalem, - Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah yang sedang beribadah di kompleks
Anggota Polisi Dimutasikan Karena Diduga Bongkar Rahasia Kapolres Palopo?
Kapolda Riau masuk urutan kedua dari deretan polisi terkaya berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara
NASIONAL, - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal masuk urutan kedua dari deretan polisi terkaya berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia memiliki kekayaa
Polri akan Rubah Seragam Satpam mirip Polisi
NASIONAL, - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berencana mengubah warna seragam satuan pengamanan (Satpam).
Seragam satpam yang kini berwarna cokelat muda untuk
Komentar