- Home
- Riau Raya
- Kebakaran Lahan PT Adei Plantation Salah Satu Penyebab Kabut Asap di Pangkalan Kerinci
Senin, 09 September 2019 18:51:00
Kebakaran Lahan PT Adei Plantation Salah Satu Penyebab Kabut Asap di Pangkalan Kerinci
Pangkalan Kerinci - Kabut asap yang melanda Ibukota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan beberapa hari ini semakin pekat. Salah satu penyebabnya adalah terbakarnya lahan gambut perkebunan kelapa sawit milik PT Adei Plantation yang berada di Desa Batang Nilo Kecil Kecamatan Pelalawan, Riau, sejak Sabtu (7/9/2019) kemarin.
Dalam peninjauan langsung riauone.com ke lokasi terbakarnya kebun kelapa sawit PT Adei Plantation tersebut, Senin (09/09), kondisinya sudah dapat dikendalikan. Tak ada lagi kepulan asap. Yang tampak hanya beberapa alat berat yang sedang bekerja membongkar serta membersihkan bekas lahan yang terbakar.
Humas PT Adei Plantation, Budi S ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengatakan api segera dapat dipadamkan dengan menurunkan regu pemadam kebakaran milik perusahaan serta bebarapa alat berat.
"Ya memang ada sekitar 4 hektar lahan perkebunan yang terbakar tapi sudah dapat kami padankan. Saat ini beberapa alat berat sejenis ekcavator sedang bekerja menggali lahan yang terbakar agar tidak ada lagi titik api dan asap", katanya.
Namun ketika ditanyakan alasan kenapa lokasi kebakaran tersebut segera dibersihkan pihak perusahaan tanpa terlebih dahulu diselidiki oleh pihak kepolisian penyebab kebakaran tersebut, Budi berkilah untuk mengantisipasi asap.
"Kalau tidak kita kita gali seperti ini tidak akan hilang asapnya dan hari ini baru kita akan kita laporkan ke Polres Pelalawan" ujarnya.
Sementara, dari beberapa komentar masyarakat menganggap aneh tindakan perusahaan yang begitu cepat menggali dan membersihkan lahan bekas kebakaran tanpa terlebih dahulu dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Biasanya kan areal terbakar akan diberi garis polisi, dan akan diselidiki penyebabnya. Apakah ada unsur kelalaian perusahaan atau tidak, tapi ini kok tidak ya.?!" kata mereka penuh tanya.(tons)