Pelalawan - Terungkapnya kasus pembunuhan seorang aktivis dan penggiat anti korupsi Daud Hadi (50) warga Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan oleh Satreskrim Polres Pelalawan, Rabu (04/07/2018) mendapat apresiasi masyarakat Pelalawan.

 

Dua orang pelaku pembunuhan berhasil diamankan Satreskrim Polres Pelalawan setelah hampir tiga bulan melakukan penyelidikan. Meski minimnya alat bukti dan keterangan saksi-saksi, namun berhasil diungkap. Ini adalah sebuah prestasi.

 

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga yang juga sesama aktivis, Wanto Pdk kepada riauone.com. Ia mewakili kawan-kawan Peduli Daud Hadi sangat mengapresiasi kinerja Polres Pelalawan atas tertangkapnya pelaku pembunuhan Daud Hadi.

 

"Sekali lagi, tahniah buat AKBP Kaswandi Irwan khususnya Satreskrim atas kerja kerasnya bersama tim dalam kasus ini. Saya berharap hukum dan keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu sesuai undang-undang di NKRI", ucapnya.

 

Sementara itu, Camat Bandar Petalangan Faisal Sttp ketika dihubungi riauone.com terkait keterlibatan Aparat Desa Sialang Godang sebagai otak pelaku pembunuhan tersebut sangat terkejut dan menyayangkan hal itu bisa dilakukan oleh seorang aparat desa terhadap warganya.

 

"Kita sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi dilakukan oleh aparat perangkat desa. Kita tunggu saja hasil penyidikan kasus ini. Kalau memang terbukti, maka kita akan ambil kebijakan untuk menunjuk Pelaksana Tugas terhadap kekosongan jabatan di desa Sialang Godang, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik", ungkap Camat Faisal.

 

Namun begitu, Camat Faisal merasa bersyukur dengan telah terungkapnya kasus pembunuhan salah seorang warganya. Bahkan ia mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Pelalawan yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut.

 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada aparat Polres Pelalawan yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut. Tentu ini merupakan prestasi bagi Polres Pelalawan. Dan ini juga bisa jadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa setiap tindakan kriminal akan terungkap pelakunya. Maka dari itu saya mengapresiasi kinerja Polres Pelalawan", tuturnya.

 

Seperti diketahui, pembunuhan aktivis Daud Hadi terjadi pada (10/04/2018) yang lalu di samping rumah korban Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan. 

 

Saat itu korban didatangi dua orang pelaku yang berpura-pura menanyakan tentang sendok garpu yang bergambar wayang. Kemudian pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan luka bacok dibawah telinga kanan.

 

Saat kejadian tidak ada saksi yang melihat secara langsung sehingga petugas kepolisian merasa kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun berkat kerja keras pihak kepolisian Polres Pelalawan, 83 hari sejak peristiwa itu akhirnya Satreskrim Polres Pelalawan berhasil mengungkap dan menangkap kedua pelaku. 

 

Saat ini kedua pelaku yang berinisial Sy (33) dan TS (29) telah ditahan di Polres Pelalawan. Sedangkan seorang pelaku lainnya berinisial S masih dalam pencarian orang atau DPO.

 

Kedua tersangka dikenakan pasal 340 subsider 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara, maksimal seumur hidup.(tons)