- Home
- Riau Raya
- Sidak Limbah PT Rapp, Komisi III DPRD Pelalawan Kecewa Dengan Penjelasan Ahli Limbah PT Rapp
Rabu, 17 Desember 2014 06:47:00
Sidak Limbah PT Rapp, Komisi III DPRD Pelalawan Kecewa Dengan Penjelasan Ahli Limbah PT Rapp
riauonecom, Pelalawan, roc, - Warga menduga kematian ribuan ikan di sungai Kampar kab Pelalawan selama tiga hari mulai Rabu (10/12) lalu berasal dari limbah PT Rapp yang meluap dari Bak pengolahan limbah perusahan raksasa tersebut, untuk mematikan itu, Komisi III dari DPRD Pelalawan lansung turun ke pengolahan limbah PT Riau Andalan pulp And Paper (PT RAPP) Senin (15/12).
Komisi III DPRD Pelalawan yang di ketua oleh H Imustiar dari Partai Golkar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pengolahan Limbah PT Rapp di dalam areal komplek pabrik PT Rapp.
Dalam sidak itu, Komisi III DPRD Pelalawan di hadiri oleh, Said Marsyudi, Monang Pasaribu, Saniman, ibu Repelita dan di damping oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Pelalawan, saat memasuki komplek PT Rapp, Komisi III itu langsung di sambut oleh humas PT Rapp H Mabrur dan para ahli limbah perusahan tersebut.
Ahli limbah PT Rapp tersebut memaparkan kepada delapan orang anggota Komisi III yang hadir ke lokasi pembungan limbah PT Rapp itu.
Saat ahli limbah PT Rapp tengah memaparkan limbah yang di buang oleh perusahan kertas raksasa itu ke sungai Kampar menurut mereka telah melalui proses yang panjang, dan air yang di buang ke sungai Kampar itu telah melebih PH air normal, air normal PH nya hanya 7, sedangkan air limbah PT Rapp yang telah di olah di buang ke sungai Kampar PH airnya mencapai 9,9.
Mendengar penjelasan itu, Said Marsyudi dari partai Golkar lansung meradang, “ mana mungkin bisa 9,9 PH airnya, air limbah yang Kalian buang ke sungai kampar ini saja warna nya hitam keruh dan berbusa, kami kalian bodoh-bodohi saja”.
Merasa di bodoh-bodohi PT Rapp, Komisi III DPRD Pelalawan mengambil sampel air buangan Limbah PT Rapp tersebut untuk di uji ke laboratorium.
Tidak sampai disitu, para ahli limbah PT Rapp kedua kalinya membodohi Komisi III DPRD Pelalawan, saat itu Said Marsyudi mempertanyakan kepada para ahli limbah PT Rapp tersebut, “ kalau di beri ikan di air limbah yang bapak buang ke sungai Kampar apa kah ikannya bisa hidup gak pak ahli?, salah ahli limbah PT Rapp itu menunjukan salah satu yang ada dalam air limbah tersebut,” itu kan ikan Pak DPRD, jadi limbah yang kita buang ini sudah tidak mengandung racun lagi “.
Penasaran dengan ikan hidup di dalam air limbah yang di tunjuk oleh ahli limbah PT Rapp tersebut, Said Marsyudi komisi III itu turun ke air limbah tersebut, ternyata ikan yang di tunjuk ahli itu daun akasia yang terkena arus air bergoyang –goyang seperti Ikan. Said Maryudi kembali meradang,” ini daun akasia bukanya ikan, kami saja kalian tipu apa lagi masyarakat”. Ujar Said Marsyudi Kesal. (roc/jrc)
Share
Berita Terkait
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat
PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti
Sekitar Kasus PT Timah, PPATK Bongkar Modus Harvey Moeis Simpan Uang Rp 76 M di Rumah
NASIONAL, HUKRIM, - Kepala Pusat Pelaporan dan An
Angka nya Tak Tanggung-tanggung, Menguak Orang Kuat di Balik Dugaan Korupsi Rp 271 Triliun Suami Sandra Dewi
NASIONAL, - Harvey Moeis diyakini mendapat back-u
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified