- Home
- Riau Raya
- Tak Ingin Disambar Elang, HM Harris Enggan Sebut Partai Pengusungnya di Pilgub Riau 2018
Jumat, 22 Desember 2017 05:06:00
Tak Ingin Disambar Elang, HM Harris Enggan Sebut Partai Pengusungnya di Pilgub Riau 2018
Pelalawan, riauone.com - Beralihnya dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang semula memberikan rekomendasi dukungan terhadap pasangan HM Harris-Yopi kepada pasangan Ir Arsyadjuliandi Rachman-H Suyatno kiranya begitu membekas dalam diri HM Harris.
Hal tersebut tersirat dari pertanyaan seputar dukungan resmi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukenas) ke III di Gedung Priamanaya, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017). Ada rasa traumatik ketika menjawab pertanyaan tersebut. Sepertinya Harris mulai tidak terbuka dan merahasiakan partai-partai yang akan mendukung dan mengusungnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Awak ndak tau do (saya tak tahu), awak tak ado disitu (saya tak ada disitu), tibo-tibo kalua namo awak (tiba-tiba keluar nama saya). Itu pun awak baco di media online (itupun saya baca di media online)", jawab Harris dengan logat Melayu nya yang kental.
Ketika ditanyakan apakah tak ada pemberitahuan dari DPP PPP terkait dukungan tersebut, lagi-lagi Harris memberikan alasan diplomatis. "Antahlah, awak dek sibuk rapek-rapek taruih (entahlah, karena saya sibuk rapat-rapat terus), kadang rapek bamatikan HP (kadang saat rapat dimatikan Hp), pertemuan matikan Hp", ujarnya.
Mengenai tambahan partai pendukung selain PPP untuk mencukupi 13 kursi di DPRD Riau sebagai persyaratan maju dari Partai Politik, Harris sepertinya mulai menunjukan kekhawatiran untuk menjawab. Padahal sebelumnya beliau begitu bersemangat berbagi cerita dengan para wartawan.
Bahkan bahasa kiasan beliau sampaikan ketika menjawab pertanyaan tersebut. "Tak perlu lah awak carito lagi, beko disamba alang lo (Tak perlulah saya jelaskan, nanti disambar elang lagi). Baru nampak pungguang ikan, tup...disembanyo jo alang (baru nampak punggung ikan langsung disambar elang), indak sempat kito manangkoknyo (tidak sempat kita menangkapnya", ujarnya sembari tertawa.
Seperti diketahui, Harris sempat dua kali kecewa dalam usahanya mendapatkan dukungan untuk maju sebagai calon Gubernur (Cagub) Riau di Pilkada 2018 yang akan datang. Pertama, dukungan dari partainya sendiri, Partai Golkar. Awalnya DPP memberikan sinyal akan memberikan dukungan kepada kader Golkar yang berniat maju berdasarkan hasil survey. Siapa survey nya tertinggi itu yang akan diusung DPP Partai Golkar.
Setelah melalui perjuangan keras bersosialisasi ke setiap wilayah di Riau, beberapa lembaga survey seperti Lembaga Survey Indonesia (LSI) dan Indo Barometer mengeluarkan hasil bahwa HM Harris adalah calon Gubernur Favorit mengalahkan rival-rivalnya seperti Andi Rachman (Gubenur incumbent) dan syamsuar (Bupati Siak).
Tapi, setelah hasil survey tersebut keluar, beredar kabar, rekomendasi dukungan DPP Partai Golkar jatuh ketangan ketua DPD I Riau, Andi Rachman. Meski rekomendasi tersebut tak pernah nampak wujudnya, namun Harris mengakui rekomendasi tersebut.
Tak Ingin patah arang, dengan kegigihan dan keyakinannya, Harris akhirnya mendapatkan restu dukungan dari partai lain, yaitu PDIP yang memiliki 9 kursi di DPRD. Perlu tambahan 4 kursi lagi dan itu bukanlah hal yang sulit, karena sebelumnya Harris juga mendaftarkan dirinya di PKS, PAN, Nasdem dan lainnya.
Namun, lagi-lagi Harris kecewa. Entah apa sebab musababnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengumumkan Andi Rachman dan Suyatno sebagai pasangan yang mereka usung di Pilgub Riau 2018.
"Sekali layar terkembang, pantang bersurut pulang", Mungkin itu motto HM Harris. Dengan sisa semangatnya, beliau tetap menyatakan maju, meski tak lagi mau menyatakan terus terang partai yang akan mendukung dan mengusungnya.
DIakhir perbincangan, Harris memohon doa restu masyarakat Riau agar dirinya tetap maju di Pilgubri 2018 dan bisa mewujudkan cita-cita membangun Riau lebih baik sebagaimana slogan "HARRIS", Harmoni Riau Sejahtera.
Penulis : Anton Sikumbang
Share
Komentar