Minggu, 22 Maret 2015 06:56:00
Tak Kunjung Tuntas, Tata Batas Pelalawan Siak Semakin Carut Marut
RIAUONE.COM, PELALAWAN, ROC - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Dapil 2 H. Indra Mansyur meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pelalawan agar secepatnya menuntaskan masalah tapal batas antara kabupaten Pelalawan dengan kabupaten Siak, khususnya di desa Delik kecamatan Pelalawan dengan Kecamatan Kerinci Kanan kabupaten Siak.
Permasalahan ini tak kunjung usai diselesaikan membuat masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan. Soalnya, semua urusan administrasi kependudukan serta pengurusan surat tanah juga sering terhambat karena tidak ada pegangan batas wilayah administratif di masing-masing daerah.
"Memang sudah seharusnya dilakukan penyelesaian soal batas wilayah antara Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak dengan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan yang ada di desa Delik ini, karena dengan tidak diselesaikannya batas administratif wilayah ini semuanya jadi kacau dan bingung," terang anggota Fraksi Golkar DPRD Pelalawan, H.Indra Mansyur.
H. Indra juga mencontohkan kasus kecil yang ada di daerah pemilihannya itu, bahwa kasus kecil yang ada sampai sekarang disana itu seperti keberadaan sekolah di SD 011 Delima Jaya. Di SD tersebut, bangunan sekolah milik Pemerintah kabupaten Pelalawan bahkan guru yang mengajar juga di gaji oleh Pemkab Pelalawan namun siswa yang sekolah di desa tersebut merupakan anak-anak dari warga Siak mayoritas.
"Jadi bagaimana itu coba, sekolah punya kita, guru yang gaji kita bahkan program Pelalawan Cerdas juga dilaksanakan di sana, tapi yang sekolah anak-anak dari Kabupaten Siak. Hal ini sebenarnya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut seperti ini makanya harus diselesaikan secepatnya sebelum timbul masalah nantinya," ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa sebelumnya masalah tapal batas antara Siak dengan Pelalawan memang sudah diselesikan namun hanya sebatas di pinggiran jalan lintas timur saja tepatnya di desa Bukit Agung. Namun ternyata yang di desa Delik mengarah ke Timur sampai SP 9 tak diselesaikan sehingga rentetan maslah di daerah tersebut sampai sekarang juga tak kunjung selesai.
"Karena daerah perbatasan, timbul keluhan pengurus BPD desa Delik yang mengaku di daerah tempat tinggalnya yang jelas masuk wilayah kabupaten Pelalawan sejak Kabupaten Pelalawan berdiri lebih kurang 15 tahun sampai sekarang di desa itu tak tersentuh pembangunan seperti desa-desa lainnya yang ada di Pelalawan. Untuk itu, masyarakat di sana meminta supaya ada perhatian pemerintah untuk desa Delik tersebut," bebernya.
Ditambahkannya, masyarakat di sana mengharapkan supaya pemerintah daerah ada perhatian serius untuk pembangunan di desa Delik. Selain itu juga diharapkan Pemerintah Daerah mau memediasikan ke PT Indosawit (asian Agri) yang berbatasan langsung daerahnya dengan Desa Delik supaya mau meng hibahkan tanah atau meng-incluve kan tanah perusahaan seluas 35 hektar untuk dijadikan tanah Kas desa guna kepentingan fasilitas umum di desa tersebut. (dpc/roc).
Share
Berita Terkait
[Foto] Pulau Matak, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau
Pulau Matak, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
source Sosial Media Nesdi Rozanda
Main Kabel Kotak Gardu yang Terbuka, Bocah 6 Tahun Tewas Tersengat Listrik
NASIONAL, - Sungguh malang nasib bocah 6 tahun Wapian Izoma. Warga Dusun Montong Wasi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur yang harus merenggang nyawa lantaran memegang gardu listr
Polsek Ujungbatu Gelar Doa Bersama Jelang Pelaksanaan Pilkades Serentak
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Demi mendukung suksesnya perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak khususnya yang di wilayah Kecamatan Ujungbatu, Polsek Ujungbatu menggelar
Kapolsek Ujungbatu Siap Mengawal Pelaksanan Pilkades Serentak Di Kecamatan Ujungbatu Hingga Selesai
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Kapolsek Ujungbatu AKP. Andi Cakra Putra S.I.K., M.H. menghadiri acara Deklarasi Kampanye penyampaian Visi dan Misi dari Calon Kepala Desa Pematang Teb
Komentar