- Home
- Riau Raya
- Tiga Tokoh Kabupaten Pelalawan Berharap Situasi Kondusif Pada Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Kamis, 17 Oktober 2019 16:12:00
Tiga Tokoh Kabupaten Pelalawan Berharap Situasi Kondusif Pada Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pelalawan - Jika tak ada aral melintang, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10). Diharapkan, kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga jelang dan sesudah pelantikan tersebut.
Harapan itu turut disampaikan sejumlah tokoh masyarakat kab Pelalawan. Mereka mengajak masyarakat untuk menolak ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Seperti disampaikan Ketua PWI Kab Pelalawan Asnol Mubarok menyatakan, pihaknya beserta PWI di kabupaten pelalawan menolak aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis dan berbagai macam aksi radikalisme.
"Kita juga menolak aksi terorisme dan intoleransi yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan RI," ujar Asnol, (10/10).
Saat ini, kata dia, kondisi damai itu telah dirasakan masyarakat Bumi Lancang Kuning. Kondisi tersebut pastinya didukung penuh oleh seluruh komponen masyarakat.
Terpisah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kab Pelalawan, Ir. H. Fadhil Harahap. Dia menyatakan penolakannya adanya aksi unjuk rasa yang anarkis, serta mengutuk terjadinya aksi terorisme dan radikalisme. Menurut dia, ajaran agama apapun pastinya tidak membenarkan itu.
Mengenai pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 ini, dia mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga kondusifitas dan keamanan negara.
"Karena itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia," singkat Fadhil Harahap.
Senada, Perwakilan Serikat Pekerja / Serikat Buruh Kab. Pelalawan dalam hal ini disampaikan oleh Apul Nababan selaku Ketua FSB-FKUI Kab Pelalawan, mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah ini untuk menghormati pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan hasil Pemilu 2019. Apalagi, anggota DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota telah dilantik.
"ni amanah konstitusi kita. Anggota DPR saja sudah dilantik. Tentunya Presiden dan Wapres juga harus dilantik," sebut Apul.
Ia mengajak juga dalam pelantikan Presiden dan Wapres, Jokowi-Ma'ruf Amin, semua masyarakat menjaga kehormatan pelaksanaan acara. Hal ini dipastikan hadir dalam pelantikan tersebut kepala pemerintahan dan kepala negara di belahan dunia ini.
"Jangan sampai saat pelantikan ada kericuhan, dan ini akan merusak citra Indonesia oleh negara lain," tandasnya. (*)