Selasa, 31 Maret 2015 08:12:00
Truk CPO dan Kayu Balak Rusak Pemandangan Ibukota, Seliweran di Pangkalan Kerinci
RIAUONE.COM, PELALAWAN, ROC, - Hingga kini truk-truk berat milik para perusahaan, baik bermuatan kayu balak, CPO hingga muatan lainnya bebas berseliweran melintas di jalan Maharaja Indra, jalan utama di ibukota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci. Hal itu tentu selain merusak keindahan kota, juga menjadi rawan tindak kecelakaan. Masyarakat berharap kepada pihak berkompeten agar truk-truk bertonase tinggi itu dialihkan ke akses lain.
"Sangat merusak pemandangan di ibukota, trusk mengangkut kayu balak dan tangki-tangki CPO perusahaan bebas melintasi ruas padat di ibukota Kabupaten. Selain itu, juga menjadi biang kerusakan jalan, bahkan menjadi momok yang menakutkan. Sudah banyak nyawa masyarakat melayang percuma akibat lalu lintas padat di jalan utama ini juga dilintasi truk-truk bertonase tinggi," kata warga Pangkalan Kerinci, Karim, kemarin.
Karim dan masyarakat lainnya berharap agar pihak berkompoten dan perusahaan bisa mencarikan solusinya. Setidaknya, mulai dipikirkan dan duduk semeja mencari jalan keluarnya.
"Sebaiknya mulai dipikirkan dari sekarang. Karena, kondisi jalan utama yang semakin padat arus lalu lintasnya, sudah saatnya armada perusahaan mencari jalan alternatif," tegasnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Pelalawa, Eka Putra, amat menyayangkan kondisi tersebut. Politisi pohon beringin ini amat kesal atas ulah para pengusaha dan investor yang dinilai seenak perutnya. Ia menuding, perusahaan tak berprikemanusiaan dan cenderung hanya mencari keuntungan ketika berinvestasi di bumi Pelalawan.
"Perusahaan yang bertebaran di bumi Pelalawan ini terkesan hanya mencari keuntungan belaka. Mereka terkesan tidak berprikemanusiaan. Bukan zamannya lagi, mobil balak masih melintas di jalan utama ibukota. Kondisi ini mesti disikapi secara serius oleh perusahaan yang merasa armadanya masih melintasi poros utama ibukota, harus ada solusinya," tegas Eka Putra, kemarin.
Dewan mengharapkan kerjasama yang baik dari para investor yang memiliki armada berat. Karena bukan rahasia umum lagi, selain menjadi biang kerusakan akses, armada bertonase tinggi itu juga menjadi mesin pembunuh yang amat menakutkan. Solusinya, diminta perusahaan melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Pelalawan.
"Mestinya perusahaan itu jika beritikad baik dan merasa mengerok keuntungan di bumi subur Pelalawan ini, mereka harus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan. Jika dalam waktu dekat perusahaan tidak melakukan upaya apapun, niscaya masyarakat sendiri yang akan bertindak. Sah-sah saja jika masyarakat melakukan sweeping menahan truk engangkut kayu balak dan CPO tersebut ketika melintasi ibukota yang arus lalu lintasnya semakin padat," sergahnya seraya menyebutkan agar perusahaan tahu diri sebelum dilakukan pelarangan dan penertiban. (dpc/roc)
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified