Sabtu, 28 Mei 2016 12:14:00
Anak Asuh PLA Riau Ikuti Kegiatan Parenting Outbond dan Games
PEKANBARU, RIAU, - Sebanyak 36 anak asuh di Pusat Layanan Autis (PLA) Provinsi Riau mengikuti kegiatan Parenting Outbond dan Games, Kamis (26/5), di Taman rekreasi Alam Mayang Pekanbaru.
Kegiatan dialam terbuka tersebut mendapat kesenangan tersediri dari mereka, hal itu terlihat ketika mengikuti salah satu tantangan diketinggian yakni menaiki flying fox. Meski menolak dengan menangis, tidak mau naik ketangga tempat permainan flying fox, ketika telah Meluncur dari sebuah pohon dengan menggunakan Sling Baja tersebut, mereka terlihat senang.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khsusus (PK PLK) Riau Sri Petri Hariyati mengatakan, Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari terapis anak asuh, sekaligus bagian dari sosialisasi keberadaan anak autis, dimana mereka juga merupakan bagian dari anak-anak yang memiliki bakat dan kemampuan yang bisa dibanggakan oleh orang tua dan keluarganya, dibalik kekurangan yang dimiliki.
"Tadi dapat sama-sama kita lihat, meski menolak, namun ketika sudah berada diatas tali, dan turun dengan bergantungan, ketakutan mereka seolah-olah hilang, dan keceriaan terlihat diwajah mereka," kata Petri.
Kepala PLA Riau Damrus menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan pertama kalinya ini adalah bagian dari untuk memperkenalkan ke masyarakat luas, kalau anak-anak Autis ini bukan untuk dikucilkan, mereka juga memiliki kemampuan dan keberanian yang tidak beda dengan anak-anak normal lainnya.
"Ini merupakan bagian terapis bagi mereka, ciri-ciri anak Autis itu kan yang sangat mendasar adalah dia tidak peduli dengan orang disekitarnya, jadi melalui kegiatan yang juga diikuti oleh para orang tua nya ini, mereka kita harapkan bisa sedikit demi sedikit mau bersosialisasi antara satu sama lainnya," kata Damrus.
Sementara koordinator Terapi PLA Riau Awis Qorni menyebut, sejak dilakukan terapis bagi anak asuh di PLA Riau ini, sejauh ini sudah banyak yang mengalami kemajuan, terutama dari sisi ketika nama sang anak dipanggil, rata-rata mereka telah mampu berinteraksi.
"Sudah banyak kemajuan bagi anak asuh di PLA Riau ini, dengan jumlah 10 orang tenaga terapi, rata-rata anak-anak itu mengikuti 2 jam terapis dalam sehari, dan Dua hingga Tiga kali dalam seminggu, hasilnya sudah cukup baik," terang Awis. (mcr/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar