Senin, 08 Januari 2018 06:48:00
BBKSDA Riau Terus Lakukan Evakuasi Harimau di Pelangiran
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau terus melakukan upaya evakuasi satwa liat harimau yang diduga memangsa korban di Inhil baru-baru ini.
Hanya saja, hingga hari ini proses evakuasi belum mendapatkan hasil maksimal.
"Hingga saat ini sudah dua tim turun ke lokasi. Intinya kita sudah membicarakan akan evakuasi harimau itu karena sudah jelas terjadi konflik dengan manusia di sana. Namun saya belum dapat laporan detailnya," kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Minggu (7/1/208).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah pemantauan secara berkelanjutan. Ini dilakukan dengan menurunkan tim di lokasi dan memasang beberapa jebakan untuk mengevakuasi satwa liat tersebut.
Tim gabungan yang dipimpin Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau pun akan mengevakuasi harimau yang diduga berjumlah lebih dari satu tersebut. Tim gabungan untuk penyelesaian konflik itu terdiri dari BBKSDA Riau, WWF, PKHS, Forum Harimau Kita dan pihak perusahaan.
Ada dua tim yang diterjunkan ke lokasi konflik dengan tugas yang berbeda.Selain itu Tim tersebut juga terdiri dari dokter hewan untuk mengidentifikasi harimau ketika sudah berhasil ditangkap.
Setelah itu, baru akan diputuskan apakah satwa belang itu dilepasliarkan ke habitatnya lagi ke hutan atau harus direhabilitasi.
"Yang pasti kita sudah siapkan perangkap. Nantinya akan kita lakukan observasi. Ketika harimau sudah melukai manusia, maka tim medis yang menentukan akan dilepasliarkan lagi atau ke rehabilitasi. Tapi biasanya kalau sudah melukai itu tidak bisa dilepas sembarangan," ujarnya lagi.
Ia mengharapkan, tim yang turun dapat segera mendapatkan satwa langka tersebut. Sehingga langkah lanjutan and observasi dapat segera dilakukan dan tidak ada lagi korban dari konflik antara satwa liar dan manusia di Riau. (mcr/*)
Share
Berita Terkait
Komentar