RIAUONE.COM, PEKANBARU - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan sampaikan hasil assesment yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau kepada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). 

 

Hasil assesment dari tim Pansel tersebut disampaikan guna mendapatkan rekomendasi guna kebijakan pergeseran atau mutasi jabatan dari hasil assesment yang sudah dilakukan dua hari lalu. 

 

"Penilaian oleh Pansel sudah selesai. Juga sudah disampaikan kepada pak Gubernur Riau, kemarin. Hari ini hasil penilaian yang sudah dilakukan Pansel itu diserahkan ke KASN," kata Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Assesment BKD Riau, Budi Fahri, Senin (10/7/17). 

 

Seperti apa hasil rekomendasi dari Pansel yang disampaikan ke KASN tersebut, menurut Budi hal itu bersifat rahasia. Karena, rekomendasi yang disampaikan tersebut sekaligus sebagai bahan pertimbangan kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam merotasi pejabatnya yang dipandang perlu penyegaran. 

 

Menurut Budi lagi, diperkirakan dalam dua ata tiga hari kedepan, rekomendasi dari KASN tersebut sudah keluar. Selanjutnya, apakah apakah Gubernur Riau segera mengambil langkah rotasi atau mutasi bawahannya dalam waktu dekat, sepenuhnya kebijakannya selaku pejabat pembina kepegawaian. 

 

"Prosesnya untuk mendapatkan rekomendasi inikan tujuannya agar KASN agar dapat mengontrol agar tidak ada langkah-langkah terlampaui dan tetap sesuai dengan aturan. Nanti setelah rekoemndasinya keluar, tinggal menunggu kebijakan Gubernur saja lagi. Jika memang dibutuhkan harus ada pergeseran, itu sepenuhnya kewenangan beliau," papar Budi. 

 

Seperti diketahui, masih disampaikan Budi sebelumnya memaparkan sebanyak 22 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau pada Jumat hingga Sabtu lalu mulai menjalani dua tahapan test seleksi, yakni penilaian manajerial dan kompetensi bidang. 

 

Dua tahapan yang dimulai pada Jumat tersebut adalah bagian dari tahapan assesment dalam rangka evaluasi kemampuan individual, setelah lebih dari dua tahun menjabat di dinas, badan dan biro. 

 

Namun sebelum memasuki tahapan pertama tersebut, sehari sebelumnya 22 pejabat diluar 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilantik beberapa waktu lalu telah diberikan lembaran quesioner. 

 

Dimana setiap pejabat diminta untuk mengisi seluruh pertanyaan yang diminta. Diantaranya ada kritikal insiden kemudian riwayat hidup. Lembaran yang tersebut sudah wajib terisi dan besok sudah diserahkan kepada tim penilai kompetensi manajerial (assesor) terlebih dahulu. 

 

Kemudian pada Sabtu, dilanjutkan dengan wawancara bersama Pansel, yang masih dipimpin oleh Muchtar Achmad. Kemudian Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Adrinov caniago, Andra Yati serta Deni Efizon. 

 

Namun selain test wawancara, Tim Pansel ini menurut Budi sebenarnya sudah mengantongi rekam jejak para peserta selama menjabat. Diantaranya target capaian realisasi, kecakapan kinerja dalam memimpin organisasi.***