• Home
  • Riau Raya
  • BPOM ingatkan masyarakat teliti memilih produk makanan, obat dan kosmetik
Kamis, 19 November 2015 08:38:00

BPOM ingatkan masyarakat teliti memilih produk makanan, obat dan kosmetik

BPOM obat kosmetik dan makanan
RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Riau mengingatkan masyarakat di Dumai agar teliti memilih produk makanan, obat dan kosmetik supaya terhindar dari produk yang dikuatirkan mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.
 
Kepala BPOM Provinsi Riau Indra Ginting mengatakan agar konsumen mesti selektif dalam memilih produk, terutama yang tidak memiliki lisensi BPOM karena dikuatirkan bisa mengandung zat berbahaya.
 
Dia mengakui bahwa penyalahgunaan bahan obat, makanan dan kosmetik sudah sering ditangani pihaknya karena sejauh ini masih saja ada produsen yang nekat menggunakan bahan berbahaya pada produknya.
 
"Kita harus selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi, terutama yang tidak memiliki lisensi BPOM karena dikuatirkan mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan," katanya dalam kegiatan pertemuan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Dumai, Selasa kemarin.
 
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai Zulkarnaen menyebutkan saat ini masih banyak masyarakat yang kurang memahami dan mengetahui produk makan, obat dan kosmetik yang aman untuk dikonsumsi bagi kesehatan.
 
Sejumlah persoalan yang sering ditemui, diantaranya, masih adanya produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan, aneka ragam jenis obat dan makanan yang sangat luas, terbatasnya tenaga pengawas dan penyuluh yang kompoten.
 
Kemudian, kurangnya pengetahuan dan kepedulian produsen maupun konsumen terhadap mutu dan keamanan produk serta masih rendahnya kesadaran konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu.
 
"Guna menekan peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan diperlukan pengawasan maksimal untuk menurunkan jumlah resiko," sebutnya.
 
Dia menilai, pengawasan obat dan makanan tidak saja membutuhkan usaha dan kerja keras petugas, melainkan harus ada peningkatan strategi untuk mencapai hasil efektif dan efisien dalam rangka memberikan perlindungan kepada konsumen. (rgi/zar).
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified