JAKARTA, NUSANTARA, -  Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menya­takan dari 10 golongan barang ekspor non Migas ter­besar selama April 2016, tercatat lemak sebesar US$ 551.521,77 atau naik US$ 150,58 juta dibandingkan Maret 2016 yang tercatat sebesar US$ 400.940,48 juta.

 

Kepala BPS Riau, Mawardi Arsad mengatakan berikutnya golongan barang terbesar kedua eks­por Riau adalah berbagai produk kimia dengan kena­ikan sebesar US$ 12,68 juta. Untuk bahan bahan nabati merupakan golongan barang ekspor terbesar tiga Riau yang ter­catat naik sebesar US$ 2,45 juta.

 

Penurunan barang eksp­or Riau justru terjadi pada golongan barang antara lain bahan kimia organik US$ 5,27 juta, beri­kut­nya tembakau tercatat sebesar US$ 4,65 juta, dan bubur kayu (Pulp) sebesar US$ 3,98 juta. “Untuk golongan barang ampas dan sisa industri makanan tercatat sebesar US$ 3,23 juta, dan ker­tas dan karton sebesar US$ 2,05 juta,” kata Mawardi, seperti dilaporkan dalam Analisadaily, Rabu (15/6).

 

Selama Januari-April 2016, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kon­tribusi sebesar 98,90% terhadap total ekspor non Migas di Riau. (*)