Selasa, 15 Oktober 2019 16:47:00
DPP PDI Perjuangan Gelar Sekolah Sekretaris DPD dan DPC Seluruh Indonesia
Sekretaris DPD dan DPC PDI P Riau Ikuti Sekolah Sekretaris
BOGOR - DPP PDI Perjuangan menggelar Sekolah Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabanng (DPC) Partai PDI Perjuangan di Athalia Hotel , Bogor, Jawa barat, dari tanggal 13 oktober hingga 16 oktober 2019.
Sekolah Sekretaris ini diikuti oleh sekretaris pimpinan dari seluruh nusantara tingkat DPD Provinsi dan DPC Kabupaten/Kota seluruh indonesia.
Hadir Sekretaris DPP Hasto dan pengurus DPP lainnya, tampak juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau Kaderismanto juga mengikuti Pelatihan atau Sekolah Sekretaris ini.
Wujud partai pelopor yang disiplin dalam ideologi, organisasi dan perilaku, PDI perjuangan konsisten dalam melaksanakan sekolah partai untuk calon kepala daerah, legislatif serta pengurus diseluruh indonesia.
Hasto selaku Sekjen DPP PDI P dalam Sambutannya : Kuncinya adalah pada ideologi pimpinan dan kedisiplinan dan organisasi itu, ini yang akan kita bangun, maka berbahagialah menjadi sekretaris dewan pimpinan partai, kita lah motor penggerak organisasi, tetapi kita jabarkan dalam perencanaan organisasi, dalam program-program partai, monitoring, evaluasi, dan kontroling.
Membangun partai itu harus lebih penting dari lainnya, lebih penting dari popularitas diri sendiri, membangun partai itu Investing For the Furture (Investasi Masa depan), membangun partai itu artinya kita punya kesadaran dalam menentukan arah kehidupan bangsa ini kedepan.
Tugas di partai itu tugas yang patriotik, di pelatihan ini kita akan berbagi ilmu untuk kedisiplinan dan terhadap masa depan kita dan penguasaan terhadap teknologi, sebab landscape politik sudah berubah total, disinilah tempat kita sama-sama belajar.
Seorang sekretaris harus mampu membuat opini, Melakukan komunikasi politik dan membuat artikel, dan press rilis, itu salah satu tugas sekretaris.
PDI Perjuangan harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan dan Tegnologi dan mempunyai penguasaan terhadapnya, setidaknya tau dan pernah mendengar, apa itu internet of things, big data, tentang bagaimana seluruh era mobilisasi dioskestrasi menggunakan sosial media, berbagai mesin pintar, ini yang harus kita jabarkan, artificial inteligen ini harus kita pahami. Tegasnya. (*).