Sabtu, 19 Desember 2015 11:56:00

Dari Kebun Sagu Menuju Swasembada Pangan Riau

Plt gubri dan presiden tinjau kilang sagu di meranti
RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC, - Pertanian dan perkebunan menjadi sektor yang penting karena menjadi sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani di Riau. Selain itu, sektor ini juga dapat menanggulangi krisis pangan di Riau, mengingat selama ini sangat tergantung pasokan dari luar daerah. Salah satu potensi yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemprov adalah Sagu.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat menghadiri Peringatan Hari Nusantara Dan Hari Pangan Sedunia di Halaman kantor Gubernur beberapa waktu yang lalu mengungkapkan bahwa Riau kaya akan potensi sagu.
foto :  plt gubri Hadiri Festival Pangan Sagu Nusantara.
 
Bahkan, Kabupaten Meranti dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki perkebunan sagu yang melimpah. Sayangnya, komoditas ini masih belum populer di tengah-tengah masyarakat terutama di Riau.
 
Padahal sagu memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi, sehingga  dapat memberikan energi yang dibutuhkan manusia sebagai makanan pokok alternatif pengganti beras.
 
Plt Gubri menambahkan, tanaman yang tumbuh subur di dua kabupaten di Riau tersebut, sebenarnya sudah menjadi ciri khas di Indonesia. Karena sagu banyak terdapat di nusantara dan sudah dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok kedua setelah beras. Terutama di wilayah Indonesia bagian timur.
 
"Untuk itu, kami sebagai pemerintah provinsi akan  mendorong penggunaan sagu supaya menjadi bahan makanan pokok alternatif dan bisa semakin populer di Riau," kata Andi Rachman.
 
Untuk mendukung rencana Pemprov Riau, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk dari masyarakat. Plt Gubri berharap masyarakat tidak melupakan makanan lokal seperti halnya sagu.
 
"Jika kekurangan beras, kita punya bahan makanan lokal. Sagu kan enak, bisa dimasak apa saja," tambahnya.
 
Sagu dari Kepulauan Meranti sudah pernah diteliti dan hasilnya cukup membanggakan. Sagu ini merupakan varietas terbaik di dunia. Sehingga dapat diandalkan sebagai salah satu sumber pangan bagi masyarakat Indonesia.
 
Berdasarkan data BPS tahun 2010, luas area tanaman sagu di Kepulauan Meranti mencapai 5.086 hektar, atau 2,9 persen dari luas tanaman sagu Nasional. Perkebunan sagu juga sudah menjadi sumber penghasilan utama hampir 20 persen masyarakat di Meranti. 
 
Diperkirakan ada 50-an kilang sagu yang beroperasi secara semi mekanis dan masih memanfaatkan sinar matahari untuk pengeringannya. Selain itu juga ada sebagian kecil lagi kilang berkapasitas besar yang mampu memproduksi hingga 10 ribu ton tepung sagu kering per tahun.
 
Dalam satu tahun, produksi sagu Meranti mencapai 400 ribuanan ton. Jumlah ini tak  hanya untuk memenuhi kebutuhan sagu di Meranti dan wilayah di Riau saja. 
 
Sagu dari Meranti juga sudah dikirim hingga Pulau Jawa hingga ekspor ke negara lain. Mulai dari negara jiran Malaysia hingga kawasan Asia Timur dan Barat.
 
Dengan potensi yang besar ini, Gubernur Riau sudah menobatkan Kepulauan Meranti secagai pusat pengembangan sagu di Riau. 
Wilayah yang terdapat perkebunan sagu luas di Meranti adalah Desa Sungai Tohor dan Desa Nipah Sendanu.
 
Sementara itu di Inhil, perkebunan sagu memiliki potensi yang besar setelah kelapa dan sawit. Luas perkebunan sagu di Inhil mencapai 17.890 hektare dan tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya ada di Kecamatan Mandah dan pemanfaatan lahan tidur di Sungai Lalak Kelurahan Teluk Pinang.
 
Kelebihan dari komoditas sagu antara lain dari sifat tanaman yang tahan dengan gerusan air laut dan cocok di tanah bergambut. Selain itu, harga sagu juga tak mudah dipermainkan oleh pasar.
 
Dari sisi produk, sagu juga dapat dikreasikan dalam berbagai jenis makanan. Hasil olahan industri rumah tangga yang berbahan dasar sagu di antaranya adalah tepung sagu, mi sagu, sagu rending, kerupuk serta berbagai jenis kue. 
 
Melalui sagu juga, Kabupaten Indragiri Hilir mampu mengharumkan nama Riau karena menjadi juara dalam lomba cipta menu tingkat nasional beberapa waktu lalu. (adv/hms).
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Safari Wagub Marlin di Sagulung, Ajak Makmurkan Masjid


    KEPRI, BATAM, - Wakil Gubernur KEPRI Hj Marlin Agustina terus mengajak masyarakat memakmurkan masjid. Masjid-masjid yang sudah bagus, nyaman dimakmurkan dengan berbag

  • 3 tahun lalu

    Kunjungi Stan Kepulauan Meranti, Mendagri : Saya Mau Konsumsi Beras Sagu

    MERANTI, - Ternyata kemasyuran produk sagu Kepulauan Meranti telah sampai kemana-mana. Salah satunya ke Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

    Hal itu diungkapkannya saat m

  • 3 tahun lalu

    Hadiri Expo Apkasi 2021, Wabup Harap Sagu Meranti Menusantara

    MERANTI, -  Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar turut menghadiri Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/10/2021).

    Dala

  • 5 tahun lalu

    Banyak Kebun Sagu, Provinsi Kepri potensial kembangkan industri sagu

    KEPRI, Tanjungpinang- Provinsi Kepulauan Riau berpotensi mengembangkan industri tepung sagu, karena perkebunan sagu sudah banyak digarap masyarakat di pulau-pulau.

    Ketua K

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified