• Home
  • Riau Raya
  • Diskusi Prediksi Karhutla, Kapolda Riau : Diskusi ini Adalah Kolaborasi Pertama Kita
Sabtu, 15 Februari 2020 06:44:00

Diskusi Prediksi Karhutla, Kapolda Riau : Diskusi ini Adalah Kolaborasi Pertama Kita


PEKANBARU, - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Efendi, mengundang sejumlah stakeholder terkait dalam diskusi tentang prediksi ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di ruang Tri Brata Polda Riau, Jumat 14 Februari 2020.

Hadir pada diskusi itu Direktur Pusat Studi Bencana Universitas Riau, Rektor UIN Suska dan beberapa pakar, seperti dari BMKG, BPS, Karo AAKK UIN Suska Riau, Kepala PTIPD, para pejabat Utama Polda Riau, serta beberapa stakeholder terkait penanganan masalah Karhutla di Riau.

Dalam kesempatan pemaparan masalah Karhutla Riau, Marzuki perwakilan BMKG mengatakan, bahwa kondisi cuaca di Provinsi Riau menemukan RH dalam angka 97 ke bawah, hal itu menunjukkan indikasi rawan karhutla, BMKG kemudian membuat peta rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Pada tahun ini kami memprediksi musim kemarau masih dalam kapasitas normal. Puncak musim kemarau di Riau terjadi di bulan Juli dan Agustus, bulan September masuk ke musim peralihan. Curah hujan yang tinggi di Provinsi Riau terjadi di wilayah Riau bagian barat seperti di Rohul dan Kampar," ujar Marzuki.

Ia mengatakan bahwa BMKG sangat tertarik dengan aplikasi dashboard lancang kuning, karena cukup update dan banyak informasi tersedia tentang Karhutla.

Sementara itu Sinta Haryati Silvana dari Pusat Studi Bencana Universitas Riau mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi aplikasi dashboard lancang kuning, mengingat sistemnya yang sangat bagus dalam penanganan kondisi darurat.

"Saya juga berharap agar aplikasi dashboard Lancang Kuning dapat di kolaborasi dengan prediksi yang sudah disampaikan oleh para peneliti. Sehingga aplikasi ini menjadi lebih kaya dengan data dan dapat memprediksi dengan lebih akurat," ujar Sinta.

Di bagian akhir diskusi, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi selaku Kapolda Riau mengatakan, Polda Riau telah menggagas acara bertajuk SJR (Sumatera Jungle Run) pada tanggal 11 April 2020 depan. Event ini merupakan lomba lari yang mengambil rute wilayah Hutan di Riau.

"Dengan event ini kita bisa melihat hasil dari upaya kita dalam penanganan Karhutla pada musim kemarau pertama, karena event Sumatera Jungle Run tidak bisa dilaksanakan apabila banyak terjadi Karhutla," kata Kapolda.

Dikatakan Agung, bahwa Aplikasi Lancang Kuning bukan hanya untuk Polda Riau namun untuk masyarakat Riau, tempat menampung saran, ide dan tindakan. Kolaborasi dengan semua pihak, seperti yang disampaikan oleh rektor dan peneliti menjadi hal yang penting.

Agung juga berharap semoga semua stakeholder termasuk masyarakat Riau menemukan formula yang tepat untuk membuat pekerjaan cegah Karhutla ini bisa selesai dengan baik.

"Diskusi ini adalah kolaborasi pertama kita, dan kita harapkan kedepan bisa kita lanjutkan dengan formulasi yang sudah kita diskusikan hari ini. Kami mempersilahkan relawan dan pusat studi bencana untuk menggunakan aplikasi ini dalam studi nya di Universitas," ujar Kapolda. (rls/and)

Share
Berita Terkait
  • 9 jam lalu

    VinFast Resmi Hadirkan Mobil Listrik VF 5 di Indonesia


    JAKARTA, INDONESIA  - VinFast Auto secara resmi telah mel
  • 9 jam lalu

    Tutup masa kampanye Pasangan SANDI Gelar Sholawat dan Doa bersama


    BENGKALIS, POLITIK, - Kabupaten bengkalis  tahun 2024, Calon Bupati Bengkalis Syahrial menggelar acara sholawat.
    Acara
  • 9 jam lalu

    Ketua DPRD Inhu Sabtu Pradansyah: Pendalaman Anak Sungai Upaya Lindungi Warga dari Banjir

    RIAUONE, Inhu - Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Sabtu Pradansyah Sinurat, menyaksikan langsung kegiatan pendalaman anak sungai Sabtu (23/11/2024) di lokasi Perumah

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified