• Home
• Riau Raya
• Dorong Bagi Hasil Sektor CPO dan Migas, LAKPESDAM RIAU Sambut Baik Niat Abdul Wahid

Rabu, 13 November 2019 14:47:00

Dorong Bagi Hasil Sektor CPO dan Migas, LAKPESDAM RIAU Sambut Baik Niat Abdul Wahid

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Riau (LAKPESDAM) Dasuki, S.Sos

RIAUONE.COM, PEKANBARU- Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU Riau (LAKPESDAM) Dasuki, S.Sos menyambut baik niat Anggota DPR RI Abdul Wahid yang ingin mendorong adanya partisipasi untuk daerah dari sektor CPO dan MIGAS. 

Hal tersebut disampaikan Dasuki saat ditemui awak media dalam kegiatan diskusi bulanan LAKPESDAM di Pekanbaru, Selasa, (12/11).

Dasuki mengatakan, sumber daya Riau yang begitu besar selama ini hanya sebagian kecil dapat dinikmati hasilnya untuk daerah, terutama sektor Migas dan Clude Palm Oil (CPO).

"Sumberdaya Riau yang begitu besar menyumbang hasil untuk negara selama ini, tapi hanya sebagian kecil sumbangsihnya untuk pembangunan daerah ini. Saya sangat mendukung jika Sahabat Abdul Wahid sebagai Anggota DPR RI mau fokus memperjuangkan agar ada bagi hasil dalam skema partisipasi yang lebih besar untuk daerah, " terangnya.

Lebih lanjut, LAKPESDAM yang beberapa tahun ini konsen dengan agenda riset dan kajian tentang Sumberdaya Alam Riau akan turut memberikan input, baik pemerintah maupun pihak-pihak yang punya niat sama agar bersatu dan bekerja sama untuk mendorong supaya hasil sumberdaya alam juga dapat dinikmati daerah.

"Kita (Lakpesdam, red) beberapa tahun ini juga konsen untuk kegiatan kajian dan riset di sektor pengembangan sumberdaya alam, siap untuk membantu dan memberi input kepada semua pihak  terutama eksutif dan legislatif yang memiliki power untuk mendorong agar ada partisipasi perimbangan yang layak untuk daerah," terang Ketua Lakpesdam yang juga mantan aktivis ini.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII Abdul Wahid yang berasal dari Dapil Riau II melemparkan wacana akan mendorong supaya daerah turut serta mengelola 30% sektor Migas di Blol Rokan yang diambil alih oleh Pertamina dan mendorong adanya partisipasi bagi hasil dari sektor CPO melalui usulan rancangan UU Bagi Hasil CPO.(rls)